Ramadan di Co-Living: Ada Teman untuk Berbagi, dan Fasilitas Mumpuni

Indonesia Berita Berita

Ramadan di Co-Living: Ada Teman untuk Berbagi, dan Fasilitas Mumpuni
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 83%

Ramadan di Co-living: Ada Teman untuk Berbagi, dan Fasilitas Mumpuni

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 dan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang ditetapkan pemerintah sejak bulan Maret lalu, sudah mengubah dinamika kehidupan hampir di segala bidang.

Baginya, Ramadan kali ini bisa membuatnya makin mudah menjalani hari. “In a weird way, pandemi ini membuat saya lebih mudah menciptakan atmosfir yang saya inginkan selama Ramadan,” akunya. Beruntung Tamanna mempunyai flatmates yang pengertian di tempatnya tinggal di apartemen yang dikelola oleh Flokq. Segala perubahan jadwal makannya seperti sahur dan berbuka puasa sudah mereka pahami bersama.

“Masa pandemi tentunya menghalangi kita untuk melakukan buka puasa bersama kerabat, teman dekat atau sahabat, ataupun keluarga. Selain itu juga, ngga bisa ngabuburit, mencari takjil bersama teman. Saya berharap, meskipun dalam kondisi pandemi, saya masih bisa mempunyai teman berbuka dan teman sahur,” kata perempuan yang menjabat sebagai Operation Specialist di sebuah perusahaan start up ini sedikit bersedih.

“Bedanya dulu di kos, saya harus masak dari malam sebelumnya dan buka dengan membeli makanan dari luar. Sejak tinggal dengan Flokq, saya bisa menyiapkan makanan berbuka sendiri. Nyaman-nyaman saja karena sudah terbiasa. Enaknya, Flokq menyediakan supplies, kebersihan, maintenance dan internet yang cepat untuk unit saya,” akunya.

Zahra juga terpaksa membatalkan rencananya mudik ke Malang untuk bertemu dengan orangtuanya. Begitu juga Hafiz. Orangtua mereka sedih karena tak bisa bertemu bersilaturahmi bersama keluarga besar.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ormas Catut Nama Kapolsek untuk Minta THR - Peristiwa - koran.tempo.coOrmas Catut Nama Kapolsek untuk Minta THR - Peristiwa - koran.tempo.coSebuah organisasi kemasyarakatan di Kota Bekasi, Jawa Barat, kedapatan meminta sumbangan tunjangan hari raya (THR) kepada pengusaha.
Baca lebih lajut »

Program Khusus untuk Greysia dan Apriyani - Olah Raga - koran.tempo.coProgram Khusus untuk Greysia dan Apriyani - Olah Raga - koran.tempo.coPenundaan Olimpiade Tokyo berdampak positif dan negatif bagi pasangan peringkat kedelapan dunia itu.
Baca lebih lajut »

WHO: Butuh Waktu Tahunan untuk Kendalikan Covid-19 - Internasional - koran.tempo.coWHO: Butuh Waktu Tahunan untuk Kendalikan Covid-19 - Internasional - koran.tempo.coVaksin yang efektif tidak akan berguna jika masih banyak yang menolak seperti kasus campak.
Baca lebih lajut »

Daerah Masih Keluhkan Data Pusat - Nasional - koran.tempo.coDaerah Masih Keluhkan Data Pusat - Nasional - koran.tempo.coPemerintah daerah menuding pemerintah pusat tak memakai data terbaru dari daerah.
Baca lebih lajut »

Kopi Kenangan Raih Pendanaan Rp 1,64 Triliun - Peristiwa - koran.tempo.coKopi Kenangan Raih Pendanaan Rp 1,64 Triliun - Peristiwa - koran.tempo.coKopi Kenangan meraih pendanaan Seri B senilai US$ 109 juta atau sekitar Rp 1,64 triliun.
Baca lebih lajut »

24 Narapidana Pondok Bambu Diduga Terjangkit Corona - Peristiwa - koran.tempo.co24 Narapidana Pondok Bambu Diduga Terjangkit Corona - Peristiwa - koran.tempo.coSebanyak 24 narapidana plus dua petugas Rumah Tahanan Pondok Bambu diduga terjangkit virus corona.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 14:50:35