PRAKTIK pemberian mahar politik di Pilkada serentak 2020, diduga masih terjadi di tengah menguatnya suara politik tanpa mahar.
Isu tersebut bukanlah hal yang baru dalam pemilu Indonesia pasca reformasi. Praktik transasksi untuk dapat tiket partai politik menjadi target pertama, dan utama, calon kepala daerah yang maju melalui jalur partai politik.
Keempat, politik uang, yang masih marak dilakukan oleh calon kepala daerah meliputi “serangan fajar”, sumbangan ke kantong pemilih, dsbnya. Selain itu, dana yang cukup besar adalah perihal keberadaan saksi pada hari perhitungan suara.Persoalan pemberian mahar politik ke parpol menjadi catatan yang perlu dimunculkan ke publik. Karena, praktik seperti ini tentu saja merusak tatanan demokrasi. Kemudian membuat biaya pencalonan kepala daerah menjadi mahal sekali.
Inilah hal-hal yang dapat memicu korupsi dan koalisi menjadi cara untuk mengeruk pundi-pundi kesejahteraan rakyat. Maka untuk itu, catatan bagi partai politik adalah bagaimana pola rekrutmen calon kepala daerah, agar tidak mengeluarkan biaya besar. Warga secara sukarela menyumbangkan uang mulai dari Rp10 ribu hingga Rp75 ribu rupiah. Dana itu kemudian dipakai untuk keperluan kampanye, dan keperluan konsumsi bagi warga yang datang di Rumah Lembang, Posko Pemenangan yang terletak di Taman Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Dengan demikian demokrasi kita mengalamai peningkatan. Sistem politik dan demokrasi kita terbuka untuk rakyat. Rakyat harus menjadi oase menjemput perubahan. Menjadi lilin yang menyala-nyala di tengah gelapnya politik pragmatis. Saatnya rakyat bersuara. Bergerak dari awal hingga mampu melakukan checks and balances kepada pemimpinnya.
Bagi broker politik, momentum pilkada seperti hari raya panen. Mereka akan membantu para calon kepala daerah tapi dengan iming-iming tertentu. Mereka inilah yang nantinya menjadi raja kecil di daerah. Mereka, bahkan menjadi kepala daerah sesungguhnya. Atas modal biaya politik yang disumbangkan, merekalah yang akan menentukan proyek. Mengatur anggaran rakyat. Miris, memang. Tapi begitulah realita di Indonesia.
Anggaran yang mestinya untuk pembiayaan proyek infrastruktur, misalnya, akhirnya harus dibagi untuk fee kontraktor. Maka, tidak heran jika hasil infrastruktur di daerah sangat buruk.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Korban Meninggal Masjid Meledak di Bangladesh BertambahKorban meninggal dalam peristiwa ledakan kebocoran pipa gas di sebuah masjid Bangladesh bertambah menjadi 24 orang.
Baca lebih lajut »
Masjid Jami Meledak di Bangladesh, Korban Tewas Naik Lagi jadi 24Para jemaah yang terbakar melompat ke selokan yang terbuka di samping masjid untuk mendinginkan tubuh.
Baca lebih lajut »
Kronologi Pria Perkosa Istri Temannya yang Sedang Mandi, Pelaku Tarik Korban Keluar Toilet - Tribun WowES (35), seorang pria nekat memperkosa istri temannya yang sedang mandi. Hal itu dilakukan saat pelaku berniat untuk bertamu menemui si teman
Baca lebih lajut »
Jacob Blake Korban Kekerasan Rasial Polisi Amerika Buka Suara untuk Pertama KaliJacob Blake, 29 tahun, korban kekerasan rasial polisi kota Kenosha membuka suara untuk pertama kali dari ruang perawatan di rumah sakit.
Baca lebih lajut »
TKI Sumarkinah Korban Penganiayaan di Saudi Sudah Dievakuasi dari Rumah MajikanTenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dianiaya di Arab Saudi, Sumarkinah warga Sugihwaras Pemalang Jawa Tengah, sudah dijemput...
Baca lebih lajut »
Pencuri Tas Bergulat dengan Korban, Nyaris Tewas Digebuk WargaSeorang pemuda babak belur dihajar massa setelah aksi pencurian tas dalam mobil bak sampah terpergok oleh warga. Seorang...
Baca lebih lajut »