Raksasa Teknologi Microsoft hingga Meta Investasi di Nuklir, Ini Alasannya

Nuklir Berita

Raksasa Teknologi Microsoft hingga Meta Investasi di Nuklir, Ini Alasannya
MicrosoftAmazonGoogle
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 41%
  • Publisher: 83%

Pusat data yang mendukung kecerdasan buatan (AI) dan layanan komputasi awan semakin mendorong permintaan energi ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pusat data yang mendukung kecerdasan buatan dan layanan komputasi awan semakin mendorong permintaan energi ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kebutuhan listrik pusat data untuk mendukung kecerdasan buatan ini sangat besar.

“Pusat data baru yang membutuhkan jumlah listrik yang sama seperti, misalnya, Chicago, tidak bisa hanya terus membangun tanpa memahami kebutuhan energi mereka,” kata Direktur Pelaksana Radiant Energy Group Mark Nelson, dikutip dari CNBC pada Kamis . Direktur senior energi dan iklim di Google, Michael Terrell menjelaskan, 'Yang kami lihat adalah tenaga nuklir memiliki banyak manfaat. Ini adalah sumber listrik bebas karbon, dapat beroperasi sepanjang waktu, dan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa.'Perusahaan Teknologi Besar Bertaruh pada NuklirGoogle, Amazon, Microsoft, dan Meta adalah beberapa nama besar yang kini menjajaki atau berinvestasi dalam tenaga nuklir.

Langkah ini juga dipandang sebagai awal dari 'kebangkitan nuklir,' menurut para ahli, yang percaya bahwa tenaga nuklir bisa mempercepat transformasi energi global.Di masa lalu, tenaga nuklir sempat ditinggalkan karena kekhawatiran tentang keamanan dan risiko kehancuran yang diperbesar oleh informasi yang salah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Microsoft Amazon Google META Bisnis

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Australia Wajibkan Raksasa Teknologi Bayar Konten Berita Media LokalAustralia Wajibkan Raksasa Teknologi Bayar Konten Berita Media LokalPemerintah Australia akan memperkenalkan aturan baru yang mewajibkan perusahaan teknologi besar membayar organisasi media
Baca lebih lajut »

Nah! Ini Dia Sosok Manusia Rp 6,800 T, Cita-Citanya Mau Hidup di MarsNah! Ini Dia Sosok Manusia Rp 6,800 T, Cita-Citanya Mau Hidup di MarsRaksasa teknologi Elon Musk memegang erat tahta peringkat terkaya sedunia.
Baca lebih lajut »

Samsung Akan Luncurkan Headset XR 'Project Moohan' Tahun DepanSamsung Akan Luncurkan Headset XR 'Project Moohan' Tahun DepanRaksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Electronics Co., bersiap meramaikan pasar perangkat extended reality
Baca lebih lajut »

Heboh Meta AI di WhatsApp, Komdigi Siapkan Regulasi Baru Atur Teknologi Kecerdasan BuatanHeboh Meta AI di WhatsApp, Komdigi Siapkan Regulasi Baru Atur Teknologi Kecerdasan BuatanPemerintah bakal menyiapkan regulasi baru soal teknologi AI. Hal ini disampaikan setelah Meta AI diluncurkan ke pengguna WhatsApp di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Meta Luncurkan Meta AI, Chatbot WhatsApp yang Bisa Bikin GambarMeta Luncurkan Meta AI, Chatbot WhatsApp yang Bisa Bikin GambarMeta meluncurkan Meta AI, chatbot berbasis AI untuk WhatsApp yang memungkinkan pengguna membuat teks, mencari ide, dan menghasilkan gambar. Fitur ini tersedia secara bertahap di beberapa negara.
Baca lebih lajut »

Lintas Teknologi Solutions Day ke-7: Menggabungkan Konferensi Teknologi dan OlahragaLintas Teknologi Solutions Day ke-7: Menggabungkan Konferensi Teknologi dan OlahragaPT Lintas Teknologi Indonesia menggelar Lintas Teknologi Solutions Day ke-7 dengan tema 'Big Problems, Smart Solutions: Can AI Deliver?' yang menggabungkan konferensi teknologi dan aktivitas olahraga.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 12:46:14