Menteri ESDM Arifin Tasrif ungkap ada perusahaan besar yang tertarik masuk Blok Warim, Papua
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa banyak perusahaan besar kini mengincar untuk mengelola Blok Warim. Hal ini menyusul dibukanya lelang blok yang berada di Papua tersebut baru-baru ini.
"Ya perusahaan besar dong , yang mampu di daerah-daerah sulit, yang kemudian punya kemampuan besar. Karena kalau kita kasih yang gak mampu dia cari lagi partner, akhirnya jadi mahal jadi lama, makanya kita harus nyari jodoh harus pintar-pintar," kata Arifin di Gedung Kementerian ESDM, Jumat .
Di samping itu, dia mengatakan persoalan perihal wilayah Blok Warim yang sebelumnya bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz yang dilindungi oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup juga sudah selesai. Ini lantaran pihaknya memotong bagian wilayah yang bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz sebesar 10%.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harta Karun Migas Papua Sudah Dilelang, Diincar Perusahaan RaksasaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan telah melelang Blok Warim di Papua.
Baca lebih lajut »
Proyek Gas Raksasa di Papua Sudah MengucurSKK Migas mengatakan kargo LNK pertama yang diproduksi Tangguh Train 3 di Papua sudah dipasok ke PLN.
Baca lebih lajut »
Temuan Harta Karun Minyak Raksasa di Papua Akhirnya DilelangKementerian ESDM akhirnya melelang temuan minyak bumi di wilayah Papua
Baca lebih lajut »
Pecundangi Raksasa Sungai Gangga, Ganda China Penguasa Baru Ranking 1 DuniaLiang Wei Keng/Wang Chang sukses mempecundangi Raksasa Sungai Gangga di ranking dunia.
Baca lebih lajut »
Mendamba Damai di Dunia Nyata, Memulainya di Dunia MayaKeamanan siber membuat negara-negara bergantung satu sama lain. Lantas, jika nantinya semua bisa bekerja bersama mewujudkan ruang maya yang aman, dapatkah itu memengaruhi derajat perdamaian di dunia nyata?
Baca lebih lajut »
Para CEO Perusahaan Dunia Mulai Panik Perang Dunia 3, Konflik Ukraina dan Gaza Jadi AlasannyaHal ini bukan terjadi secara mendadak, tetapi berkembang selama lima tahun terakhir akibat serangkaian guncangan eksternal yang mengubah status quo di pasar.
Baca lebih lajut »