Arab Saudi mengutuk keras Israel.
"Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras tindakan tidak manusiawi yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza yang terkepung, menyebabkan kematian dan cedera pada sejumlah besar warga sipil tak berdosa", kata kerajaan, dikutip dari media sosial X, Rabu .
"Kerajaan menekankan bahwa situasi kemanusiaan yang mengerikan akibat eskalasi yang sedang berlangsung tidak dapat dibenarkan dan bahwa penghentian pertumpahan darah, perlindungan warga sipil, dan penghentian operasi militer merupakan prioritas mendesak," tegasnya lagi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Ronaldo Minta Wasit Diganti Pada Piala Raja Arab SaudiBerita Viral Ronaldo Minta Wasit Diganti Pada Piala Raja Arab Saudi terbaru hari ini 2023-11-01 09:53:51 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Akankah Konflik Hamas-Israel Hadang Ambisi Ekonomi Arab Saudi?Di tengah pertumpahan darah di Jalur Gaza,Arab Saudi sibuk menyelenggarakan forum ekonomi dan investasi. Analis memprediksi seberapa besar krisis di Timur Tengah berdampak terhadap iklim investasi.
Baca lebih lajut »
Daftar Lolos Perempat Final Piala Raja Arab: Panggung Mitrovic, Ronaldo & Benzema, Tim Firmino GugurDaftar lolos Perempat Final Piala Raja Arab Saudi diwarnai panggung Mitrovic, Benzema dan Ronaldo, sedangkan tim Firmino gugur.
Baca lebih lajut »
Piala Raja Arab: Al Nassr Menang Dramatis Lawan Tim Gerrard, Ronaldo Sempat Minta Wasit DigantiGol Al Nassr ke gawang Al Ettifaq dianulir, Ronaldo tertangkap kamera mengeluarkan gesture untuk meminta wasit Piero Maza diganti.
Baca lebih lajut »
Saudi Kutuk Keras Serangan Israel ke Gaza, Anggap PBB Gagal Tangani KonflikArab Saudi mengutuk keras aksi Israel di pengungsian Jabalia di Jalur Gaza. Puluhan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka akibat serangan udara.
Baca lebih lajut »
Pinang Lampung Diekspor ke Arab SaudiPeluang ekspor pinang ke sejumlah negara masih terbuka lebar. Petani membutuhkan pembinaan agar bisa menembus pasar ekspor dan mendapat harga yang lebih baik.
Baca lebih lajut »