Raja Charles III membuat keputusan berisiko menjelang ulang tahunnya yang ke-75. Raja Inggris itu telah membuat perubahan pada tradisi kerajaan selama 30 tahun saat Ratu Elizabeth II masih memegang takhta.
Liputan6.com, Jakarta - Akhir pekan ini, Raja Charles III ambil bagian dalam parade Trooping the Color, dan dia akan melaksanakan hal-hal yang sedikit berbeda dari ibunya, Ratu Elizabeth II. Menurut kabar, Raja Charles III membuat keputusan berisiko menjelang ulang tahunnya ke-75.
Ratu Elizabeth II berhenti menunggang kuda selama pawai pada 1986, ketika dia berusia 60 tahun atau 15 tahun lebih muda dari putranya sekarang. Ratu memutuskan sejak itu dan seterusnya bahwa dia akan diantar dengan kereta untuk pawai, meskipun diyakini dia masih menunggang kuda hingga usia delapan puluhan.
2 dari 4 halamanLahihan Parade Buat Prajurti PingsanPangeran William mengungkap melalui Twitter setelah acara tersebut untuk membagikan kekagumannya kepada mereka yang terlibat. Ia menulis,"Terima kasih banyak untuk setiap prajurit yang mengambil bagian dalam Tinjauan Kolonel pagi ini dalam cuaca panas. Kondisi yang sulit tetapi kalian semua melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Terima kasih. W.
Ia menjelaskan,"Ada banyak kejadian sakit punggung di antara penunggang kuda." Pangeran Harry menjelaskan bahwa ayahnya memiliki obat yang tidak biasa untuk rasa sakitnya, berbagi bahwa raja melakukan headstand untuk meredakan rasa sakitnya.3 dari 4 halamanObat Sakit Punggung Raja"Dia melakukannya setiap hari, hanya dengan sepasang petinju, disandarkan ke pintu atau digantung di bar seperti pemain akrobat yang ahli.
Inilah harapan raja tetap bebas dari rasa sakit selama upacara bersejarah akhir pekan ini. Adapun Pangeran Harry dan Meghan Markle dilaporkan tak diundang ke parade ulang tahun Raja Charles III, akhir pekan ini, Sabtu, 17 Juni 2023. Padahal sebelumnya, Pangeran Harry tidak pernah dikeluarkan dari acara tradisional Kerajaan Inggris.
Tetapi, mereka tidak berada di balkon Istana Buckingham bersama bangsawan Inggris lain. Menurut Angkatan Darat Inggris, upacara penyerahan bendera resimen militer, yang disebut"colours," diyakini pertama kali dilakukan saat masa pemerintahan Raja Charles II, yang memerintah sejak 1660 hingga 1685.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Heboh Lagi, Pangeran Harry-Meghan Markle Tak Diundang ke Parade Raja Charles IIIPangeran Harry dan Meghan Markle kembali dilaporkan tidak akan diundang ke dalam parade ulang tahun Raja Charles III yang digelar akhir pekan ini.
Baca lebih lajut »
Berkaca Kasus Juventus, Pemerintah Italia Buka Peluang Reformasi Aturan Olahraga |Republika OnlineHukuman untuk Juventus berubah-ubah dalam semusim.
Baca lebih lajut »
Pemimpin Sekte Yakinkan Ratusan Pengikutnya Rela Mati Kepalaran sebagai Cara Cepat Bertemu TuhanPemimpin Sekte Yakinkan Ratusan Pengikutnya Rela Mati Kepalaran sebagai Cara Cepat Bertemu Tuhan beritaterkini pikiranrakyat
Baca lebih lajut »
DPR Ingatkan Menag Yaqut Serap Aspirasi Pemuka Agama untuk Ubah Aturan Pendirian Rumah Ibadah - Jawa PosDalam membuat aturan soal rumah ibadah harus benar-benar bisa jadi solusi berkeadilan bagi seluruh umat beragama di seluruh Indonesia.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Ubah Ruang Ganti Pemain di GBK Bernuansa Argentina-Indonesia |Republika OnlineErick Thohir pastikan kesiapan stadion GBK menyambut FIFA Matchday.
Baca lebih lajut »