Raja Abdullah mendukung negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah meminta pertemuan dengan Raja Yordania Abdullah II. Namun permintaan itu ditolak.
Seorang sumber di pemerintahan Yordania yang dikutip al-Quds al-Arab mengungkapkan, hubungan Israel dan Yordania memang sangat sulit. Hal itu disebabkan beberapa faktor, satu di antaranya kurangnya kemajuan dengan proposal perdamaian Amerika Serikat untuk konflik Israel-Palestina. Al-Quds al-Arab pun melaporkan Raja Abdullah telah menyatakan tak tertarik untuk menghadiri Camp David Leaders Conference yang direncanakan AS. Sebab dia tidak yakin solusi untuk konflik Israel-Palestina dapat dicapai dalam kegiatan tersebut.
Dalam pertemuan itu, Presiden AS Donald Trump disebut akan menjabarkan solusi politik untuk konflik Israel-Palestina. Namun, Gedung Putih telah membantah laporan itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kendalikanlah LisanManusia merupakan raja atas lisannya.
Baca lebih lajut »
Luncurkan Opera Ads, Opera Ingin Penuhi Kebutuhan Pemasar Digital IndonesiaOpera Limited merupakan pengembang peramban terbesar di dunia dan raja AI.
Baca lebih lajut »
Disaksikan Istri Baru, Raja Thailand Tunjuk Jenderal Cantik Jadi SelirAnehnya, penunjukan selir resmi ini disaksikan istri barunya, Jenderal Suthida Vajiralongkorn sang mantan pramugari Thai...
Baca lebih lajut »
Menjajal Raja Sedan HondaPT Honda Prospect Motor (HPM) telah meluncurkan sedan terbaru, Honda Accord generasi terbaru yang lebih ciamik dan lebih canggih. Yuk, jajal!
Baca lebih lajut »
Kisah Tragis Raja Kopi India Bunuh Diri Terlilit UtangPengusaha kopi yang dijuluki Raja Kopi India, ditemukan tewas diduga bunuh diri karena masalah keuangan karena kacaunya sistem perpajakan India.
Baca lebih lajut »