Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden seperti sekarang ini, suhu politik mendidih.
Liputan6.com, Jakarta - Istigasah bertajuk 'Mengetuk Langit Menebar Damai' yang digelar Master C19 di Taman Mini Indonesia Indah , Kamis malam, berlangsung khidmat.
Ketua Dewan Pakar Master C19 Juri Ardiantoro mengaku bersyukur dapat menyelenggarakan acara ini."Semoga ini bisa menjadi penyejuk kita semua dan bangsa Indonesia pada umumnya," tandasnya. Sementara itu, Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar mengatakan, momen politik sudah selesai. Sudah dipilih secara demokratis pemimpin bangsa. Artinya, masyarakat sudah selayaknya menghormati para pemimpin bangsa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rais Aam PBNU Ajak Seluruh Umat Hormati dan Teladani PemimpinIstigasah Kubra bertajuk 'Mengetuk Langit Menebar Damai' yang digelar Master C19, Kamis (17/10) malam, berlangsung khidmat. istigasahkubra
Baca lebih lajut »
Rais Aam PBNU: Hormati dan Taati Pemimpin TerpilihMomentum politik di Indonesia kini sudah berakhir setelah terpilihnya para pemimpin.
Baca lebih lajut »
Rais Aam PBNU: Hormati dan Taati Pemimpin yang Terpilih Secara DemokratisRais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar mengimbau umat untuk menghomati dan menaati pemimpin yang sudah terpilih secara demokratis.
Baca lebih lajut »
Hanum Rais: Ini Mau Pelantikan Presiden, Ayo Cooling DownHanum Rais meminta semua pihak untuk cooling down menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2019.
Baca lebih lajut »
Pernyataan Terbaru Hanum Rais, Singgung soal Pelantikan PresidenHanum Rais ogah menanggapi soal cuitannya di Twitter yang diduga menyinggung peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto, singgung pelantikan presiden. HanumRais
Baca lebih lajut »
Kasus Cuitan Penusukan Wiranto, Hanum Rais: Ini Masalah BiasaHanum Rais meminta media tak mencecar kasus cuitannya atas penusukan Wiranto. Ia meminta cooling down dulu karena menjelang pelantikan Presiden.
Baca lebih lajut »