Radikalisasi Potret Politik Kaum Muda

Bung Hatta Berita

Radikalisasi Potret Politik Kaum Muda
Revolusi IndonesiaPemimpin Kaum MudaB Mario Yosryandi Sara
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 65 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 53%
  • Publisher: 70%

Sudah saatnya kaum muda mengembalikan politik Indonesia pada fitrah luhurnya: memperjuangkan cita-cita bersama.

Adalah Ortega y Gasset yang memercayai ”kaum muda” sebagai agen perubahan. Pandangan terakhir ini memperoleh perwujudan historisnya di Indonesia. ”Akhirnya,” tulis Ben Anderson, ”saya percaya jika watak khas dan arahMohammad Hatta, sebagai pengamat yang terlibat, pernah mengajukan pertanyaan retoris; ”Apa sebabnya pemuda-pemuda, mahasiswa Indonesia, secara aktif ikut berpolitik?”

Lantas ia menjawab sendiri: ”Jika mahasiswa Belanda, Perancis, dan Inggris menikmati sepenuhnya usia muda yang serba menggembirakan, pemuda Indonesia harus mempersiapkan diri untuk suatu tugas yang menuntut syarat-syarat lain. Tidak ada lagi jalan yang sudah siap dirintis baginya; tidak ada lowongan pekerjaan yang sudah disiapkan. Sebaliknya dia sudah harus siap membangun mulai dari bawah, di tengah-tengah suasana yang serba sukar, di tengah-tengah pertarungan yang penuh kebencian dan dendam.

Politik dalam kesadaran mereka jauh dari bahasa teori “pilihan rasional” bahwa rasionalitas kepentingan individual harus dibayar oleh irasionalitas kehidupan kolektif. Mirip dengan pemahaman Aristotelian, politik dipandang sebagai seni mulia untuk meraih harapan dan memelihara kemaslahatan umum, terutama kepentingan kaum terjajah, dengan jalan mensubordinasikan kepentingan-kepentingan partikular pada kepentingan secara keseluruhan.

Hal ini ditempuh dengan mengonstruksi komunitas impian baru , dengan cara keluar dari jebakan ”bahasa” dan ”kontruksi” kolonial.

Maka sudah saatnya kaum muda, memimpin kembali republik keluar dari kepicikan katak dalam tempurung, mengembalikan politik Indonesia pada fitrah luhurnya: memperjuangkan cita-cita dan kebajikan bersama.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Revolusi Indonesia Pemimpin Kaum Muda B Mario Yosryandi Sara Sdgs SDG05-Kesetaraan Gender SDG01-Tanpa Kemiskinan SDG04-Pendidikan Berkualitas

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Potret Ironis Pendidikan Kaum Marjinal di balik Kemegahan JakartaPotret Ironis Pendidikan Kaum Marjinal di balik Kemegahan JakartaSemangat belajar anak usia dini di kelompok marjinal terhambat karena tak ada akses pendidikan yang bisa mengubah nasib.
Baca lebih lajut »

Sebut Kebijakan Politik Berdasar ‘Pendekatan Akademis’, Elit Politik Sedang NgibulSebut Kebijakan Politik Berdasar ‘Pendekatan Akademis’, Elit Politik Sedang NgibulSurvei akademis menjadi salah satu alasan yang dikedepankan para elit politik dalam menentukan sosok yang akan mereka usung di Pilkada
Baca lebih lajut »

Fenomena Pilwakot Batam, Politik Dinasti, Kotak Kosong Ataukah Kartel Politik?Fenomena Pilwakot Batam, Politik Dinasti, Kotak Kosong Ataukah Kartel Politik?Wali Kota Batam ex officio kepala BP Batam secara terbuka di hadapan ASN menyampaikan dukungannya kepada istrinya untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Batam.
Baca lebih lajut »

Kenapa AS & Israel Begitu Dekat? Ternyata Ini AlasannyaKenapa AS & Israel Begitu Dekat? Ternyata Ini AlasannyaAS memandang penting Israel dan kaum Yahudi karena berkaitan dengan kalkulasi politik dalam dan luar negeri.
Baca lebih lajut »

PDIP Pastikan Pilgub Jakarta, Sumut, dan Jatim Takkan Ada Kotak KosongPDIP Pastikan Pilgub Jakarta, Sumut, dan Jatim Takkan Ada Kotak KosongPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca lebih lajut »

Belum Lihat Adanya Ancaman Soal Kotak Kosong di Pilgub Jakarta, Hasto PDIP: Masih Ada PeluangBelum Lihat Adanya Ancaman Soal Kotak Kosong di Pilgub Jakarta, Hasto PDIP: Masih Ada PeluangBisa terjadi perubahan konstelasi politik terutama kerja sama antar partai politik.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 09:26:35