Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel, mengatakan, kisruh perdagangan minyak goreng merupakan bentuk kekalahan negara dan kegagalan negara dalam melindungi rakyatnya.
“Seperti dikutip media, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui tak bisa melawan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di lapangan,” katanya, Jumat dalam rilis yang diterima Solopos.com.
“Kondisi ini menunjukkan negara kalah dan didikte oleh situasi. Indonesia adalah negara penghasil CPO dan minyak goreng terbesar di dunia. Jadi tidak ada masalah dengan produksi. Yang jadi masalah adalah meningkatnya permintaan dunia sehingga harga naik. Para pengusaha lebih memilih menjual produksinya keluar negeri dengan harga lebih mahal daripada menjual ke dalam negeri dengan harga yang diatur pemerintah. Ini yang menjadi penyebab kelangkaan.
Lebih lanjut Gobel menyatakan, produsen harus diajak untuk bertanggung jawab terhadap ketersediaan barang di pasar dan juga dalam menentukan harga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mendag Lutfi Sebut Mafia Minyak Goreng Ikut Andil dalam Langkanya Minyak Gorengkebijakan 'domestic market obligation' ekspor minyak kelapa sawit sebetulnya mampu menekan harga minyak goreng dan memenuhi kebutuhan, namun adanya...
Baca lebih lajut »
Iwan Fals Kritik Pemerintah Lagi, Kali Ini soal Minyak GorengMusisi legendaris Iwan Fals kembali mengkritik pemerintah soal kelangkaan minyak goreng yang tidak selesai-selesai.
Baca lebih lajut »
Mendag Buat Aturan HET tapi Minyak Goreng Jadi Langka, DPR: Malu Kami Sama Rakyat Pak - Pikiran-Rakyat.comAnggota Komisi VI DPR, Mufti Anam menyentil Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi soal aturan HET minyak goreng.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi, Kiky Saputri Ceritakan Keluhan IbunyaLewat utas di akun Twitter, Kiky Saputri menceritakan keluhan ibunya soal kenaikan harga minyak goreng.
Baca lebih lajut »