Piala Dunia Qatar 2022 tampaknya akan dimulai sehari lebih awal dari jadwal yang memungkinkan tuan rumah akan memainkan pertandingan pembukaan
Bersumber dari Footballondon, proposal untuk membuat jadwal turnamen menjadi 29 hari, bukan 28 hari, telah disetujui oleh pejabat Qatar dan badan sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL, dengan pembicaraan yang juga melibatkan federasi sepak bola Qatar dan Ekuador.
Sejarah negara yang menjadi tuan rumah untuk memainkan pertandingan pertama sudah ada sejak turnamen piala dunia tahun 2006 di Jerman. Langkah itu dapat disetujui oleh Dewanwww.sportskeeda.com Jika disetujui, upacara pembukaan juga tampaknya akan berlangsung di Stadion Al Bayt, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan Qatar-Ekuador, dengan Belanda versus Senegal mengambil tempat malam hari berikutnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Start Piala Dunia Qatar akan dimajukan ke 20 NovemberStart Piala Dunia akan dimajukan satu hari agar tim tuan rumah Qatar bisa bertanding di pertandingan pembuka, demikian sumber AFP pada Rabu, tiga bulan ...
Baca lebih lajut »
Beri Pengarahan di Sijunjung, Mendagri Minta ASN Ubah Pola Pikir dan Budaya KerjaBeri Pengarahan di Sijunjung, Mendagri Minta ASN Ubah Pola Pikir dan Budaya Kerja
Baca lebih lajut »
Karim Benzema Akui Pernah Ubah Gaya Bermain demi Cristiano Ronaldo - Bolasport.comKetika Cristiano Ronaldo bermain di Real Madrid, Karim Benzema harus mengubah peran menjadi seorang pemberi assist.
Baca lebih lajut »
Ubah Lahan Tidur jadi Kebun Tomat, Bripka Nasrul dapat Penghargaan'Alhamdullilah, saya dapat penghargaan dari Bapak Kapolres karena dedikasi saya di sektor pertanian di tengah masyarakat,' katanya saat dihubungi dari Kupang
Baca lebih lajut »
Mantan Kapten Timnas Jerman Berencana Boikot Piala Dunia 2022Mantan kapten Timnas Jerman, Philipp Lahm, berencana memboikot Piala Dunia 2022. Hal itu karena dia menilai, Qatar telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Baca lebih lajut »