Otoritas Qatar dan Mesir, atas arahan Pemerintah Amerika Serikat, telah mendesak pemimpin gerakan Palestina Hamas dengan kemungkinan penahanan, pembekuan ...
Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel pada Sabtu ini memperlihatkan operasi militer Israel di Rafah timur di Jalur Gaza selatan. Israel setuju untuk melanjutkan pembicaraan dengan Hamas terkait kesepakatan pembebasan sandera pekan depan, dengan mediasi Mesir, Qatar dan Amerika Serikat. ANTARA/Xinhua/HO-IDF/aa.
Namun laporan tersebut menyebutkan bahwa upaya-upaya ini justru membuahkan hasil sebaliknya: Hamas mengatakan mereka tidak akan menyetujui kesepakatan yang tidak memenuhi persyaratan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Qatar, Mesir, AS desak Hamas-Israel terima usulan gencatan senjataQatar, Mesir dan Amerika Serikat meminta kepada Israel dan Hamas untuk menyelesaikan perjanjian yang mewujudkan prinsip-prinsip yang diuraikan oleh Amerika ...
Baca lebih lajut »
Qatar & Mesir Desak Hamas Menyetujui Usulan Gencatan SenjataJPNN.com : Perundingan ini menawarkan peta jalan untuk gencatan senjata permanen dan mengakhiri krisis di Gaza yang dipicu ulah Hamas dan Israel
Baca lebih lajut »
AS, Qatar, Mesir Desak Israel dan Hamas Akhiri Perang di Jalur GazaAS, Qatar, Mesir mendesak Israel dan Hamas untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza sesuai proposal dari Presiden AS Joe Biden.
Baca lebih lajut »
Qatar, Mesir ancam Hamas jika tidak setujui gencatan senjataOtoritas Qatar dan Mesir, atas arahan Pemerintah Amerika Serikat telah mengancam pemimpin gerakan Palestina Hamas dengan kemungkinan penahanan, pembekuan ...
Baca lebih lajut »
Mesir, Inggris desak Hamas dan Israel wujudkan gencatan senjata GazaMesir dan Inggris pada Selasa (4/6) menyerukan kepada Hamas dan Israel untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Mesir ...
Baca lebih lajut »
Israel Klaim Tewaskan 17 Personel Hamas di Sekolah PBB, Otoritas Gaza Bantah: Semuanya Warga SipilSedikitnya 40 pengungsi warga sipil Palestina tewas dalam serangan itu, sebagian besar perempuan dan anak-anak, memicu kecaman internasional dan dari PBB
Baca lebih lajut »