Gugatan hukum AS itu berkaitan dengan skandal korupsi besar-besaran pada 2015 yang membuat FIFA bergolak dan membuat presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter memilih mundur
QATAR dan Rusia kompak menepis tudingan telah melakukan suap setelah para jaksa penuntut Amerika Serikat menuduh kedua negara telah membayarkan jutaan dollar suap untuk mendapatkan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Doha mengatakan membantah keras tuduhan yang terkandung dalam dokumen pengadilan itu. Sedangkan Kremlin menyatakan bahwa Rusia sepenuhnya legal ketika memperoleh hak menyelenggarakan Piala Dunia 2018. AS menuding 45 orang dan sejumlah perusahaan olah raga melakukan sekitar 90 jenis kejahatan dan telah menerima suap 200 juta dollar AS.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peraturan FIFA Bisa Bikin Paul Pogba Tinggalkan MUPogba bisa meninggalkan MU akhir musim ini dengan memanfaakan peraturan FIFA.
Baca lebih lajut »
Gugus Tugas FIFA Siapkan Rekomendasi untuk Klub Terkait Covid-19Dipertimbangkan pula mengenai opsi pengubahan jadwal bursa transfer serta perpanjangan secara wajib bagi para pemain yang kontraknya habis Juni nanti.
Baca lebih lajut »
Galang Dana Perangi Virus Corona, Dybala dan Bale Duel Game FIFA : Okezone BolaGalang Dana Perangi Virus Corona, Dybala dan Bale Duel Game FIFA TauCepatTanpaBatas Bola SepakBola SepakbolaDunia BolaDunia .
Baca lebih lajut »
Gugus tugas FIFA segera keluarkan rekomendasi nasib kompetisi klubGugus tugas yang dibentuk FIFA untuk memetakan masalah turunan dari penundaan musim 2019/20 karena pandemi virus corona, bakal segera mengeluarkan rekomendasi ...
Baca lebih lajut »
Resmi! FIFA bakal Geser Jadwal Transfer Musim PanasFIFA membuat keputusan setelah berkonsultasi dengan perwakilan dari klub, pemain, liga, asosiasi nasional dan konfederasi.
Baca lebih lajut »
FIFA Segera Buat Keputusan Soal Kompetisi Eropa yang TertundaOleh karena itu, FIFA juga memerintahkan gugus tugas tersebut agar bisa berkolaborasi dengan ahli hukum. Nantinya, akan keluar sejumlah rekomendasi, termasuk mengenai kesehatan pemain, staf, dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Baca lebih lajut »