Negara-negara yang 'tidak bersahabat' dengannya akan diminta untuk membayar produk energi seperti gas alam dalam mata uang rubel.
Jakarta, CNBC Indonesia -
Diketahui dolar AS naik hampir 13% terhadap rubel Rusia sejak 24 Februari, ketika Rusia mulai serangan ke Ukraina, setelah melonjak sekitar 85% pada awal Maret. Sementara pekan lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan membayar minyak dalam rubel akan melanggar kontrak. Pejabat Italia juga mengatakan mereka tidak akan membayar dalam rubel karena itu akan membantu Rusia menghindari sanksi Barat atas serangannya ke Ukraina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tiga BUMN di Gresik Tunggak Bayar PBB, Pemkab Minta Bantuan KejariTiga BUMN di Kabupaten Gresik mangkir dalam kewajibannya untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) selama beberapa
Baca lebih lajut »
Perusahaan Migas Rusia Gazprom Minta India Bayar LNG dalam EuroPerusahaan minyak dan gas Rusia Gazprom meminta perusahaan pemasok gas terbesar di India, GAIL, untuk membayar impor gas mereka dalam mata uang euro, bukan dolar AS, menurut dua sumber Reuters. Langkah tersebut merupakan salah satu tanda bagi Rusia, yang merupakan negara raksasa energi, berusaha...
Baca lebih lajut »
Dea OnlyFans: Saya Minta Maaf Sudah Buat Gaduh & Minta Doa Supaya Tegar | merdeka.comDirektorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap Dea yang merupakan konten kreator dalam situs OnlyFans. Dea ditangkap pada Kamis malam 24 Maret 2022 malam di Malang. Usai menjalani pemeriksaan, Dea OnlyFans ditetapkan sebagai tersangka.
Baca lebih lajut »
Biden Akui Ekspresikan Kemarahan ke Putin dan tak akan Minta Maaf |Republika OnlineBiden mengakui pidatonya di Warsawa hanya mengekspresikan kemarahan moralnya.
Baca lebih lajut »
Italia tidak Lolos ke Piala Dunia, Berardi Minta MaafMenurutnya, kekalahan ini terasa menyakitkan dan mimpi seluruh masyarakat Italia untuk lolos ke Piala Dunia harus berakhir dengan cara yang paling buruk.
Baca lebih lajut »
Moskow Umumkan Dialog Damai Rusia-Ukraina Dilanjutkan di Turki, Vladimir Putin Tidak Ikut - Pikiran-Rakyat.comPesko menyatakan pertemuan lanjutan di Turki merupakan hal yang penting, namun ia tidak memberikan lebih rinci tentang kemajuan dialog.
Baca lebih lajut »