Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta para pejabat di sana untuk mempertimbangkan pembatasan ekspor komoditas termasuk uranium.
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan mengenai pengembangan infrastruktur Timur Jauh Rusia di sela-sela Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Rusia, Rabu, 4 September 2024. - Ini sebagai balasan terhadap sanksi baru Barat terhadap Moskow dan sekutunya.
Pernyataannya tersebut menyusul meningkatnya sanksi Barat terhadap Rusia dan sekutunya, Tiongkok dan Iran. Awal minggu ini, wakil menteri luar negeri AS Kurt Campbell menuduh Tiongkok memberikan dukungan kepada Rusia untuk"mesin perangnya". "Kita berada di dunia yang secara geopolitik mengalami segmentasi, dan komoditas cenderung menjadi yang terdepan," kata Colin Hamilton, analis logam di BMO Capital Markets, sebuah bank investasi."Ini adalah sesuatu yang ditakutkan oleh industri uranium."
Alexandra Prokopenko, seorang peneliti di Carnegie Russia Eurasia Center, menggambarkan komentar tersebut sebagai"ancaman khas Putin".
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Isu Anies Mau Bikin Parpol, Golkar: Jangan Hanya Mau Dapat Kekuasaan tapi Kelola Partai Gak MauIsu Anies Baswedan didorong membuat parpol terus mencuat dan jadi perhatian publik.
Baca lebih lajut »
Pengusaha Ingatkan Waspada Kampanye Dirty Nickel, RI Wajib Lakukan IniPengusaha pertambangan nikel RI mengingatkan adanya gangguan yang diam-diam mengancam nikel Indonesia.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir dan Rosan Kompak Mau Genjot Investasi Nikel di RIMenteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi Rosan membahas investasi nikel di tanah air
Baca lebih lajut »
Luhut Mau Pakai AI Batasi Pemakaian BBM Subsidi, Gimana Caranya?Setidaknya, Luhut menghitung, dengan cara itu negara bisa menghemat anggaran negara hingga Rp 90 triliun per tahun.
Baca lebih lajut »
95% BBM Subsidi Dinikmati Orang Mampu, Pemerintah Mau BatasiPemerintah rencanakan pembatasan BBM subsidi, karena 80-95% dinikmati masyarakat mampu. Subsidi akan lebih tepat sasaran untuk golongan rentan.
Baca lebih lajut »
Pekerjaan Kak Jill Sebelum Viral di TikTok, Ternyata Pengusaha SuksesKak Jill mau tidak mau harus melewati masa-masa bangkrut di pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »