Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan karantina wilayah atau lockdown akan dilonggarkan dan aktivitas bisnis akan kembali berfungsi, mulai Selasa (12/05). Padahal, Rusia saat ini mencatat jumlah kasus virus corona terbanyak keempat di dunia.
Apa yang dikatakan Presiden Putin?
Acara-acara yang melibatkan banyak orang tetap dilarang dan masyarakat masih harus mengikuti"aturan sanitasi yang ketat", tetapi kepentingan semua orang agar kehidupan ekonomi"kembali normal dengan cepat", kata Putin, seraya menambahkan bahwa sektor konstruksi dan pertanian harus menjadi salah satu sektor industri pertama yang kembali dibuka.
Keputusan itu diumumkan hanya beberapa hari setelah Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, memperpanjang karantina wilayah ibu kota sampai 31 Mei.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gereja Terlambat Ditutup, Pendeta Rusia Jadi Korban Covid-19 |Republika OnlineGereja di Rusia tetap buka hingga pertengahan April yang membuat penyebaran Covid-19.
Baca lebih lajut »
RS rujukan pasien COVID-19 Rusia terbakar, satu tewasKementerian kedaruratan, tanpa memberikan informasi lebih lanjut mengatakan kepada kantor berita RIA bahwa api muncul dari salah satu kamar pasien. Kobaran api berhasil dipadamkan. Covid_19
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 di Rusia Tembus 200.000Kasus virus corona (Covid-19) positif di Rusia menembus angka 200.000 orang, setelah 11.012 kasus Covid-19 baru dikonfirmasi pada Minggu (10/5/2020).
Baca lebih lajut »
Lonjakan kasus COVID-19 Rusia mencapai 11.656 dalam 24 jamKasus virus corona Rusia mengejar kasus di Italia dan Inggris pada Senin, menjadi yang tertinggi ketiga di dunia setelah mencatat rekor lonjakan harian ...
Baca lebih lajut »
Rusia Ada di Urutan 3 Kasus Covid-19 Global |Republika OnlineRusia berada di peringkat ketiga kasus terbanyak di dunia setelah AS dan Spanyol
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Terbanyak, Rusia Geser Italia dan InggrisRusia klaim sebagai buah tes besar-besaran. Presiden Vladimir Putin pertimbangkan lockdown.
Baca lebih lajut »