Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya di depan publik memakai kata “perang” untuk menyebut konflik yang saat ini berkecamuk di Ukraina.
Istana Kepresidenan Rusia alias Kremlin serta outlet-otlet media pemerintah selalu menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai operasi militer khusus.
Para ahli meyakini penyebutan operasi militer khusus sebagai cara untuk mengontrol narasi konflik dan menentukan syarat keberhasilannya.Pada Kamis , Putin akhirnya mengucapkan kata perang untuk menyebut invasi Rusia ke Ukraina yang kini telah memasuki bulan ke-10. “Tujuan kami bukan untuk memutar roda konflik militer. Akan tetapi, sebaliknya, untuk mengakhiri perang ini,” kata Putin kepada wartawan.
Dia juga menyerukan solusi diplomatik dengan menyatakan bahwa semua konflik bersenjata pasti berakhir melalui jalur diplomasi atau negosiasi. “Saya telah mengatakan berkali-kali: intensifikasi permusuhan menyebabkan kerugian yang tidak dapat dibenarkan,” kata Putin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Putin Ingin Akhiri Perang di Ukraina: Lebih Cepat Lebih Baik!Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia bermaksud untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina dengan cepat.
Baca lebih lajut »
Pemikiran Soekarno dan Putin Miliki Kesamaan, Dunia Harus BerubahPresiden Soekarno dan Presiden Rusia Vladimir Putin dinilai memiliki kesamaan dalam pemikiran tentang dunia.
Baca lebih lajut »
Gereja Ortodoks Ukraina untuk Pertama Kalinya Tak Ikut Tradisi Natal RusiaPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempertimbangkan untuk melarang geraja ortodoks karena hubungannya dengan Rusia.
Baca lebih lajut »
Rusia Yakin Kunjungan Presiden Ukraina ke Amerika Tak Berbuah ManisJuru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia tidak mengharapkan ada hal positif dari perjalanan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Amerika Serikat
Baca lebih lajut »
Presiden Xi Jinping Harap Rusia dan Ukraina Menyelesaikan Konflik secara PolitikPresiden Xi Jinping Harap Rusia dan Ukraina Menyelesaikan Konflik secara Politik TempoDunia
Baca lebih lajut »
Presiden China Desak Rusia Menahan Diri Terhadap UkrainaSejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Beijing telah menahan diri untuk tidak mengecam Moskwa.
Baca lebih lajut »