Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Selasa (21/2) bahwa dia menangguhkan partisipasi Rusia dalam perjanjian START Baru, pakta pengendalian senjata nuklir AS-Rusia terakhir yang tersisa.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Selasa bahwa dia menangguhkan partisipasi Rusia dalam perjanjian START Baru, pakta pengendalian senjata nuklir AS-Rusia terakhir yang tersisa.
Berbicara dalam pidato kenegaraan di depan Duma Rusia, Putin mengatakan dia tidak sepenuhnya menarik diri dari perjanjian saat ini. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut pengumuman Rusia itu “sangat disayangkan dan tidak bertanggung jawab.” Dia juga mengatakan Amerika Serikat tetap siap untuk melakukan pembicaraan dengan Rusia tentang pembatasan senjata strategis kapan saja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Putin tunda partisipasi Rusia dalam perjanjian kontrol nuklirPresiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa mengatakan Moskow telah menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian New START, sebuah kesepakatan antara Rusia-AS ...
Baca lebih lajut »
NATO Desak Rusia Tidak Tangguhkan Perjanjian Nuklir New STARTSekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, menyesali keputusan Rusia untuk menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian kontrol senjata nuklir bilateral...
Baca lebih lajut »
Putin Menarik Rusia dari Perjanjian Nuklir Terakhir dengan Amerika SerikatPresiden Vladimir Putin mengumumkan Moskow menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian nuklir terakhir yang tersisa antara Rusia dan Amerika Serikat (AS). Presiden...
Baca lebih lajut »
Putin Umumkan Rusia Menangguhkan Perjanjian Kontrol Senjata Nuklir dengan Amerika SerikatPakta New START ditandatangani pada tahun 2010. Kemudian pada tahun 2021, perjanjian tersebut diperpanjang selama lima tahun, yaitu hingga 2026.
Baca lebih lajut »
Ukraina Gunakan Cara Licik Tuduh Rusia Langgar Perjanjian NuklirSidang Darurat Khusus PBB akan digelar.
Baca lebih lajut »
AS Sebut Rusia Tak Bertanggung Jawab karena Batalkan Perjanjian NuklirMenlu AS Blinken menilai Rusia tidak bertanggung jawab karena membatalkan perjanjian nuklir secara sepihak.
Baca lebih lajut »