Presiden Jokowi menyambut baik pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang menjamin keamanan jalur pasokan pangan.
Jakarta, Beritasatu.com – Saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Joko Widodo mendiskusikan masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang. Hasil diskusi, Putin menjamin keamanan jalur pasokan pangan.’
Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi kembali menegaskan Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Minta Putin Jamin Keamanan Pangan dan Pupuk dari Ukraina | Kabar24 - Bisnis.comPresiden Jokowi memastikan Presiden Putin menjamin keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina atau Rusia
Baca lebih lajut »
Jokowi: Presiden Putin Jamin Keamanan Ekspor Pangan dari Ukraina |Republika OnlineJokowi sampaikan ke Putin bahwa Indonesia ingin agar perang dihentikan.
Baca lebih lajut »
Diundang Jokowi ke KTT G20, Zelensky: Tergantung Keamanan dan Komposisi PesertaZelensky berterima kasih atas undangan Jokowi ke KTT G20 Bali, namun kehadirannya tergantung situasi keamanan Ukraina dan komposisi peserta.
Baca lebih lajut »
Ketemu Jokowi, Zelensky Bilang Kehadiran Ukraina di G20 Bergantung pada Keamanan di Indonesia | Ekonomi - Bisnis.comPresiden Ukraina Zelensky mengatakan dukungan ketua dan para anggota G20 sangat penting bagi pemulihan perdamaian di Ukraina yang saat ini sedang menghadapi situasi geopolitik yang kompleks akibat peperangan.
Baca lebih lajut »
Zelensky ke Jokowi: Kehadiran Ukraina di KTT G20 Tergantung Situasi KeamananZelensky ke Jokowi: Kehadiran Ukraina di KTT G20 Tergantung Situasi Keamanan: Zelenskyy mengatakan, tindakan Rusia tersebut mengancam adanya kelaparan di dunia. Zelensky juga menyampaikan Rusia memblokade ekspor dari Ukraina dan mendisrupsi pasar global.
Baca lebih lajut »