Presiden Rusia Vladimir Putin hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersuara lagi soal serangan Israel di Gaza, Palestina..
- Presiden Rusia Vladimir Putin kembali bersuara soal serangan Israel di Gaza, Palestina. Ia menyampaikan kekhawatirannya akan perang yang terjadi antara Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas.
Sementara itu, di hari ke-19 perang, serangan Israel makin menggila di Gaza. Lebih dari 700 warga tewas dalam serangan udara, yang dilancarkan dalam 24 jam. Israel sendiri mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya menyerang lebih dari 400 target Hamas. Israel mengklaim membunuh puluhan milisi dari kelompok itu.
Sementara itu, para saksi mengatakan serangan udara tersebut menghantam bangunan tempat tinggal. Beberapa di antaranya berada di Gaza selatan, tempat di mana Israel meminta warga sipil untuk berlindung.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Hamas-Israel di Gaza, Satu Tentara Israel Tewas Ditembak Rudal Anti-TankMiliter Israel mengungkapkan salah satu tentaranya tewas dalam pertempuran darat dengan Hamas di Gaza.
Baca lebih lajut »
Mantan Menteri Israel Sebut Tel Aviv Seharusnya Tidak Balas Dendam di GazaMantan Menteri Kehakiman Israel Yossi Beilin menyebut Israel seharusnya tidak mencari balas dendam di Gaza.
Baca lebih lajut »
15 Update Perang Hamas Israel, 5.000 Warga Gaza Tewas-PutinPerang yang dideklarasikan Israel ke Hamas masih terus berlangsung. Berikut updatenya seperti dikutip oleh CNBC Indonesia, Selasa (24/10/2023).
Baca lebih lajut »
Separuh hunian di Gaza rusak akibat serangan udara IsraelSekitar 50 persen dari jumlah unit hunian Palestina mengalami kerusakan sebagian atau seluruhnya akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di daerah ...
Baca lebih lajut »
RS Indonesia di Gaza Rusak Parah usai Kembali Digempur IsraelDirektur RS Indonesia di Jalur Gaza melaporkan rumah sakit mereka rusak parah setelah Israel kembali menyerang lokasi sekitar RS dalam beberapa jam terakhir.
Baca lebih lajut »