Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia dapat mengubah doktrin militernya dengan memperkenalkan kemungkinan serangan pendahuluan guna melucuti senjata musuh.
memiliki konsep serangan pendahuluan. Kedua, AS sedang mengembangkan sistem serangan perlucutan senjata," kata Putin kepada wartawan di Kyrgyzstan.
Putin mengatakan Moskow mungkin perlu berpikir untuk mengadopsi"ide-ide AS untuk memastikan keamanan mereka sendiri.""Jika musuh potensial percaya bahwa adalah mungkin untuk menggunakan konsep serangan pendahuluan, tetapi kami tidak melakukannya, maka hal ini membuat kami berpikir tentang ancaman yang ditimbulkan oleh ide-ide semacam itu kepada kami," ujarnya.
mengklaim bahwa rudal jelajah dan sistem hipersonik Rusia"lebih modern dan bahkan lebih efisien" daripada yang ada di Amerika Serikat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Zelensky Minta Amerika Serikat Dukung Pengadilan Khusus untuk Presiden Rusia Vladimir Putin - Tribunnews.comZelensky minta Amerika Serikat dukung pembentukan Pengadilan khusus untuk Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasi yang dilakukan ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Gawat! Putin Sebut Ancaman Perang Nuklir Semakin Tinggi Bakal TerjadiPresiden Rusia Vladimir Putin menyebut ancaman perang nuklir semakin tinggi bakal terjadi.
Baca lebih lajut »
Putin: Kami Tidak Akan Pakai Senjata Nuklir Kecuali Diserang Lebih Dulu | merdeka.comPresiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan ancaman perang nuklir semakin besar.
Baca lebih lajut »
Putin Disebut Miliki Rencana Kabur Jika Kalah Perang dengan Ukraina, Negara Ini Jadi TujuanPresiden Rusia, Vladimir Putin disebut telah memiliki rencana kabur jika kalah perang di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Sebut Ancaman Nuklir Semakin Meningkat, Putin: Saat Diserang, Kami Menyerang Balik - Pikiran Rakyat DepokPresiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut ancaman nuklir semakin meningkat namun mereka hanya akan menyerang balik.
Baca lebih lajut »
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Ukraina Serukan Tangkap dan Adili PutinOleksandra Matviichuk menyerukan pengadilan internasional khusus untuk mengadili Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pemimpin militernya.
Baca lebih lajut »