Putin Akan ke China Hadiri Forum One Belt, One Road TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - , kata penasihat kebijakan luar negeri Kremlin Yury Ushakov kepada wartawan pada Selasa, 25 Juli 2023, demikian dilaporkan kantor berita TASS.China menjadi negara paling penting bagi Rusia sejak awal tahun lalu, ketika hubungan Barat yang sudah tegang dengan Moskow semakin memanas setelah Putin mengirim angkatan bersenjatanya ke Ukraina.
China menolak untuk menyalahkan Moskow atas perang Ukraina dan mengutuk sanksi Barat terhadap Rusia, bahkan ketika China mendapat untung dengan mengamankan diskon untuk minyak dan gas yang tidak lagi dijual Rusia ke Eropa, dan menyaksikan Rusia semakin menggunakan yuannya sebagai mata uang cadangan, bukan dolar AS. Xi datang ke Moskow pada bulan Maret, menyegel serangkaian perjanjian ekonomi dan lainnya dengan Putin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sekutu Putin Gelisah, Tentara Wagner Minta Izin 'Serang' PolandiaSekutu Putin, Alexander Lukashenko, gelisah karena para tentara Wagner meminta izin untuk menyerang Polandia.
Baca lebih lajut »
Putin Klaim Serangan Balasan Ukraina GagalPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan balasan Ukraina telah gagal.
Baca lebih lajut »
Terima Presiden Belarus, Putin Katakan Serangan Balik Ukraina GagalPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan balasan Ukraina telah 'gagal,' ketika ia menerima pemimpin Belarus Alexander Lukashenko di St Petersburg pada Minggu (23/7). Lukashenko sendiri merupakan sekutu dekat Putin. 'Tidak ada serangan balasan,' kata kantor berita Rusia yang mengutip...
Baca lebih lajut »
Putin Tandatangani UU yang Larang Prosedur Ganti Jenis KelaminPresiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin (24/7) menandatangani undang-undang baru yang menjadi tahap terakhir untuk melarang prosedur penggantian jenis kelamin – sebuah pukulan telak bagi komunitas LGBTQ+ Rusia yang selama ini kerap menjadi sasaran. Undang-undang yang disetujui dengan...
Baca lebih lajut »
Polandia Protes, Marah Disebut Putin Negara 'Giveaway' StalinPolandia menyampaikan protes kepada Rusia yang menyebut negaranya merupakan pemberian Uni Soviet dan Josef Stalin.
Baca lebih lajut »