Namun demikian, sambung Puteri, juga mengingatkan terutama pejabat publik lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan serta dalam pembawaan.
PUBLIK dikejutkan dengan peristiwa tidak mengenakkan yang menimpa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis lalu.
Menanggapi kejadian itu, anggota DPR RI Puteri Anneta Komarudin menyesalkan aksi teror tersebut. Puteri mengimbau, meski ada silang pendapat namun publik jangan sampai melakukan hal di luar batas apalagi sampai membahayakan hidup jajaran pimpinan yang ada di pemerintahan Namun demikian, sambung Puteri, ia juga mengingatkan terutama pejabat publik lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan serta dalam pembawaan.
“Ke depannya, kita yang ada di pemerintahan juga harus lebih bertanggung jawab terhadap kata-kata yang akan dilontarkan kepada publik, agar tidak ada kesalahpahaman lagi,” tutur legislator Fraksi Partai Golkar ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Antisipasi Terorisme, Ditlantas Gandakan Personel Saat Pelantikan Presiden dan WapresAlasan penambahan jumlah personel itu untuk mengantisipasi aksi terorisme seperti peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto.
Baca lebih lajut »
Pesan untuk Dunia di Balik Aksi Penusukan Wiranto...Pemerhati terorisme Al Chaidar mengatakan penusukan yang dialami oleh Menko Polhukam Wiranto mengandung pesan penting yang ingin disampaikan teroris | Tren
Baca lebih lajut »
Polisi Inggris Sebut Penusukan di Manchester Aksi TerorAparat kepolisian Inggris menyatakan peristiwa penusukan di Manchester, pada Jumat (11/10) kemarin diduga kuat adalah aksi terorisme.
Baca lebih lajut »
PSI Kutuk Pelaku Penusukan WirantoPartai Solidaritas Indonesia (PSI) mengutuk insiden penusukan Menkopolhukam Wiranto
Baca lebih lajut »
Sebelum Ditangkap Densus, Teroris yang Ditangkap di Bali Pamit Pulang KampungPolda Bali membenarkan bahwa terduga teroris berinisial AT merupakan jaringan SA, penusuk Menkopolhukam Wiranto.
Baca lebih lajut »