Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria mengklaim kalau data masyarakat masih aman usai serangan siber ransomware di Pusat Data Nasional (PDN).
Wamenkominfo Nezar Patria saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu . menjelaskan, PDN Sementara 2 yang kena serangan ransomware sejak Kamis itu menyimpan data-data dari 282 kementerian/lembaga maupun Pemerintah Daerah. Sedangkan PDN Sementara 1 terletak di Serpong, yang mana ini tidak kena serangan siber.
Menurut Nezar, ada 44 data layanan pemerintah yang sudah berhasil dipulihkan. Namun dirinya mengakui masih ada 238 layanan yang masih diproses.Nezar menjelaskan, ransomware adalah jenis serangan yang membuat film dienkripsi alias dikunci. Untuk membuka file, hanya hacker selaku penyerang yang memiliki kuncinya.
Apabila korban ingin membuka data tersebut, maka ia harus membayar biaya tebusan yang diinginkan hacker. Namun Nezar memastikan Pemerintah tidak akan membayar biaya tebusan sebesar 8 juta Dolar AS atau sekitar Rp 131 miliar. "Kalau kita mau buka, kita harus bayar tebusan. Kami tidak melakukan yang soal opsi bayar tebusan itu. Tapi kami melakukan langkah mitigasi untuk menyelamatkan data-data yang ada," ucap dia.
Nezar mengklaim kalau data pribadi yang riskan sudah disimpan di server terpisah. Sedangkan PDN ini menyimpan sebagian data layanan publik."Nah kita harapkan ini jadi pembelajaran, lesson learned, memang ini sifatnya sementara tetapi banyak pelajaran yang kita petik di sana," pungkasnya.
Nezar Patria Ransomware Pusat Data Nasional Wamenkominfo
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kronologi Pusat Data Nasional Diretas: Dimulai Sejak 17 Juni, Target Windows DefenderSerangan siber yang melanda Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 ternyata sudah dimulai sejak 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB.
Baca lebih lajut »
Pusat Data Nasional Diretas, Polri Bakal Kerja Sama dengan Kominfo dan BSSNSandi memastikan, Polri akan bekerja profesional. Upaya mitigasi juga akan dimaksimalkan untuk mencegah peristiwa ini terulang.
Baca lebih lajut »
Wapres Perintahkan Investigasi soal Server Pusat Data Nasional DiretasWapres Ma'ruf Amin menginstruksikan investigasi terus dilakukan setelah server PDN Kominfo alami serangan siber ransomware.
Baca lebih lajut »
Pusat Data Nasional Diretas, Pelaku Minta Tebusan FantastisMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi buka suara soal gangguan layanan publik yang terjadi akibat kelumpuhan Pusat Data
Baca lebih lajut »
Pusat Data Nasional Down, Ini Daftar Emiten Data Center di IndonesiaBaru-baru ini Pusat Data Nasional (PDN) dikabarkan mengalami gangguan sejak Kamis (20/6/2024).
Baca lebih lajut »
Gangguan 'Server' Pusat Data Nasional, Upaya Pemulihan DipercepatSecara fundamental, ketika pusat data mengalami gangguan, pengelola akan segera melakukan ”reroute” ke pusat data.
Baca lebih lajut »