Purposive Sampling adalah Teknik Pengambilan Sampel yang Efektif untuk Penelitian Kualitatif

Purposive Sampling Adalah Berita

Purposive Sampling adalah Teknik Pengambilan Sampel yang Efektif untuk Penelitian Kualitatif
PenelitianMetodologiStatistik
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 142 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 84%
  • Publisher: 83%

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu sesuai tujuan penelitian. Pelajari definisi, jenis, langkah, dan contohnya.

Purposive sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sampel yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Teknik ini memungkinkan peneliti untuk memilih sampel berdasarkan kriteria atau karakteristik tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Berbeda dengan teknik random sampling, purposive sampling dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan khusus dari peneliti.

Intinya, purposive sampling memungkinkan peneliti untuk memilih sampel yang dianggap paling representatif dan dapat memberikan informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Teknik ini sangat berguna ketika peneliti ingin mempelajari karakteristik atau fenomena tertentu pada populasi yang spesifik.

Mengatasi keterbatasan akses: Dalam situasi di mana populasi sulit dijangkau atau terbatas, purposive sampling memungkinkan peneliti untuk tetap mendapatkan data yang berharga. Dengan memahami tujuan dan manfaat purposive sampling, peneliti dapat mengoptimalkan penggunaan teknik ini untuk mencapai hasil penelitian yang lebih akurat dan bermakna.Jenis-jenis Purposive SamplingPurposive sampling memiliki beberapa variasi atau jenis yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian. Berikut adalah jenis-jenis purposive sampling yang umum digunakan:Jenis ini bertujuan untuk menangkap dan mendeskripsikan tema-tema sentral yang memotong berbagai variasi.

Fleksibilitas: Teknik ini dapat disesuaikan dengan berbagai jenis penelitian kualitatif dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan selama proses penelitian. Memfasilitasi triangulasi: Dengan memilih berbagai jenis partisipan, peneliti dapat memvalidasi temuan melalui triangulasi sumber data.Potensi bias: Karena sampel dipilih berdasarkan penilaian subjektif peneliti, ada risiko bias dalam pemilihan sampel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Ketergantungan pada keahlian peneliti: Efektivitas purposive sampling sangat bergantung pada pengetahuan, keterampilan, dan penilaian peneliti dalam memilih sampel yang tepat. Dalam kasus ini, peneliti mungkin menggunakan purposive sampling untuk memilih sekolah-sekolah yang telah menerapkan pembelajaran daring secara konsisten selama minimal satu tahun akademik. Kriteria sampel bisa meliputi:Guru yang telah mengajar secara daring selama minimal satu tahunDengan memilih sampel berdasarkan kriteria ini, peneliti dapat memperoleh wawasan mendalam tentang tantangan dan keberhasilan pembelajaran daring di berbagai konteks.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bagaimana purposive sampling dapat diterapkan secara efektif dalam berbagai bidang penelitian. Kunci dari penggunaan teknik ini adalah memastikan bahwa kriteria pemilihan sampel benar-benar sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat memberikan informasi yang kaya dan relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Quota sampling melibatkan pemilihan sampel berdasarkan proporsi tertentu dari karakteristik populasi, sementara purposive sampling memilih sampel berdasarkan kriteria spesifik tanpa harus memenuhi kuota tertentu.

Privasi dan Etika: Pemilihan data secara purposive dalam konteks digital harus mempertimbangkan implikasi etis dan privasi, terutama ketika berurusan dengan data pribadi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Penelitian Metodologi Statistik Pendidikan Psikologi. Kesehatan Bisnis

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Purposive Sampling adalah Teknik Pengambilan Sampel yang Efektif untuk Penelitian KualitatifPurposive Sampling adalah Teknik Pengambilan Sampel yang Efektif untuk Penelitian KualitatifPurposive sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu sesuai tujuan penelitian. Pelajari definisi, jenis, langkah, dan contohnya.
Baca lebih lajut »

Ramai Residu Pestisida di Anggur Muscat dari China, Bapanas Bakal Uji Sampling Pangan di IndonesiaRamai Residu Pestisida di Anggur Muscat dari China, Bapanas Bakal Uji Sampling Pangan di IndonesiaBerita Ramai Residu Pestisida di Anggur Muscat dari China, Bapanas Bakal Uji Sampling Pangan di Indonesia terbaru hari ini 2024-10-30 12:42:42 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

AHY Sandang Gelar Doktor, Bekal untuk Pengambilan KebijakanAHY Sandang Gelar Doktor, Bekal untuk Pengambilan KebijakanMenteri ATR/BPN yang juga Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY lulus dengan predikat ”cum laude”.
Baca lebih lajut »

Mendikdasmen Kunjungi PBNU, PGI dan PERSIS, Minta Masukan Soal Sistem PendidikanMendikdasmen Kunjungi PBNU, PGI dan PERSIS, Minta Masukan Soal Sistem PendidikanKunjungan itu dimaksudkan untuk mendapatkan masukkan terkait pengambilan sistem kebijakan pendidikan yang terbaik untuk Indonesia.
Baca lebih lajut »

Pengenalan DPR untuk SiswaPengenalan DPR untuk SiswaKunjungan tersebut untuk memberikan pengenalan kepada siswa bagaimana mekanisme pengambilan keputusan peran pengawasan
Baca lebih lajut »

Pemuda, Demokrasi Digital, dan Tantangan Partisipasi PolitikPemuda, Demokrasi Digital, dan Tantangan Partisipasi PolitikDemokrasi digital membuka ruang lebih luas bagi pemuda untuk terlibat dalam proses pengambilan kebijakan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 05:01:06