Teknologi Carbon Capture Storage atau CCS dapat menjadi mesin pertumbuhan baru bagi PT Pupuk Indonesia (Persero) di masa depan.
Minggu, 04 Agu 2024 09:03 WIB- Teknologi Carbon Capture Storage atau CCS dapat menjadi mesin pertumbuhan baru bagi PT Pupuk Indonesia di masa depan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pupuk Indonesia dalam penurunan emisi karbon, sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai penopang ketahanan pangan nasional.
Pada awal tahun ini, Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon. Perpres ini dimaksudkan untuk memenuhi target iklim dalam nationally determined contribution dan mencapai netralitas karbon atau net zero emission . Pupuk Indonesia menegaskan komitmennya untuk turut andil dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi CCS.
Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, ke depan produksi amonia meningkat dari 7 juta ton menjadi 12 juta ton, tetapi sebagian besar akan berasal dari amonia bersih. Grey ammonia kami akan dikurangi menjadi hanya 2,3 juta ton.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mencari Eko Yuli Irawan dan Nurul Akmal Baru, Kejurnas Angkat Besi U-15 dan U-17 Digelar di BandungPupuk Indonesia kembali menyelenggarakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Youth U15 - U17 Pupuk Indonesia 2024
Baca lebih lajut »
Pupuk Indonesia Bersama Kementan Tetap Salurkan Pupuk Subsidi untuk PetaniPupuk Indonesia menegaskan bahwa pihaknya akan terus menyalurkan pupuk bersubsidi sebagai komitmen untuk melindungi petani dalam menjalani musim tanam.
Baca lebih lajut »
Pupuk Indonesia Tegaskan Tetap Lakukan Penyaluran Pupuk BersubsidiPupuk Indonesia akan terus menyalurkan pupuk bersubsidi sebagai komitmen perusahaan untuk melindungi petani.
Baca lebih lajut »
Pupuk Indonesia Tegaskan akan Tetap Salurkan Pupuk BersubsidiPenyaluran pupuk bersubsidi akan tetap dilakukan meski kontrak pertama senilai Rp267 triliun akan habis pada Juli 2024
Baca lebih lajut »
Kontrak Bakal Habis, Pupuk Indonesia Tetap Lakukan Penyaluran Pupuk SubsidiKontrak pertama dengan Kementerian Pertanian senilai Rp 26,7 triliun akan habis di Juli 2024.
Baca lebih lajut »
Pupuk Indonesia Tetap Salurkan Pupuk Bersubsidi Meski Kontrak Belum DiperpanjangJPNN.com : Pupuk Indonesia bersama Kementan dan pemerintah berkomitmen agar penyaluran pupuk terus berjalan mengikuti Permentan.
Baca lebih lajut »