Prediksi peningkatan hasil panen raya tahun ini belum membuat petani sumringah. Sebab, harga jual gabah kering di tingkat petani turun hanya Rp 3.800 per kilogram (Kg). Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan musim panen akhir 2022 yang bisa mencapai Rp 5.000 per kilogram.
”Musim panen kali ini harganya turun. Jadi Rp 3.800 per kilogram kering panen di sawah,” ujar Mukidi salah satu petani di Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh. Padahal harga gabah di panen sebelumnya, bisa mencapai Rp 5.000 per Kg. ”Panen sebelumnya bagus. Tapi sekarang turun sekali,” tuturnya.
Dengan harga segitu, menurutnya sangat merugikan petani. Biaya tanam dengan kondisi pupuk nonsubsidi yang sangat mahal, membuat pengeluaran sangat tinggi. ”Ya, kalau segitu rugi. Belum ongkos tanam dan panen. Pasti tidak mendapat untung,” keluhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Pupuk Tinggi, Presiden Berencana Bangun Pabrik Pupuk di Papua BaratAkademisi menilai persoalan kelangkaan pupuk membutuhkan kebijakan simultan secara jangka pendek dan jangka panjang. Pembangunan pabrik pupuk baru pun menjadi salah satu solusi jangka panjang. Polhuk AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Jokowi Cek Harga Gabah ke PetaniPetani mengeluhkan harga pupuk yang masih tinggi.
Baca lebih lajut »
Respons Keluhan Petani, Jokowi Ungkap Biang Kerok Pupuk MahalPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keluhan soal harga pupuk mahal selalu disampaikan petani. Jokowi pun membeberkan biang kerok harga pupuk mahal.
Baca lebih lajut »
Lagi dan Lagi, China dan Eropa Buat Harga Batu Bara AmbrukHarga batu bara ambruk pada awal pekan ini
Baca lebih lajut »