'Saat emosi tak seimbang, kita cenderung mengonsumsi makanan tak sehat yang justru membuat kondisi kita semakin buruk,' - Health
Usai mennyalurkan emosi dengan makan, biasanya akan ada penyesalan atau rasa bersalah.
Rasa bersalah ini juga berpotensi menyebabkan keinginan makan yang lebih tinggi atau harga diri rendah.Rasa kenyang yang didapatkan ketika melakukan"emotional eating" adalah cara seseorang untuk menutupi gejolak emosi dalam dirinya.Sering melakukan"emotional eating" bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang memicu berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jangan Dulu Kesal, Tantrum Punya Dampak Positif pada AnakTanpa kita sadari bahwa tantrum yg dialami si kecil juga berdampak positif terhadap ibu dan anak.
Baca lebih lajut »
Punya Kepentingan Bersama, Agen Dorong Gelandang Juventus Pindah ke MUGelandang Juventus ditawari ke MU sebagai bagian dari kesepakatan untuk membawa Paul Pogba ke Turin.
Baca lebih lajut »
Petronas Yamaha Punya Tuntutan untuk Valentino RossiUntuk diketahui, Valentino Rossi kabarnya hanya teken kontrak berdurasi satu musim plus dengan opsi perpanjangan kontrak untuk musim 2022.
Baca lebih lajut »
MUI Pertanyakan Zona Merah Corona, Gugus Tugas: Kita Tak Punya Parameter WarnaGugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyebut Indonesia memang tidak memiliki zona merah. Penyebaran Corona di kabupaten kota bisa menjadi gambaran.
Baca lebih lajut »
Tanggapi Amien Rais, Pengamat: Parpol Harus Punya Capres |Republika OnlineParpol perlu punya kandidat capres yang punya penerimaan tinggi di masyarakat.
Baca lebih lajut »
Mengapa Banyak Orang Menggunakan Background Rak Buku Saat Telekonferensi?Kegiatan-kegiatan tatap muka, seperti rapat dan pembelajaran kini mulai berpindah secara virtual melalui apilikasi video telekonferensi
Baca lebih lajut »