470 juta tahun lalu, bebatuan yang kini adalah puncak Everest adalah dasar lautan dalam. Mengapa bisa menjadi puncak gunung? Ini penjelasannya.
Adapun Gunung Everest ini terletak di Pegunungan Himalaya, tepatnya di perbatasan antara Nepal dan Tibet, China.
Puncak Everest sendiri ditutupi oleh salju sekeras batu yang ditutupi oleh lapisan salju yang lebih lembut yang berfluktuasi setiap tahun sekitar 5–20 kaki .Kemudian, setelah tahun tersebut, diubah namanya menjadi Everest, diambil dari nama surveyor jenderal Inggris di India bernama Sir George Everest.Batuan ini terendapkan di landas kontinen utara India selama Periode Ordovisium awal hingga pertengahan di Era Paleozoikum.
Disebut sebagai"batu kapur qomolangma", batuan Everest adalah batu kapur yang tersusun rapi dengan fragmen cangkang invertebrata laut Era Ordovisium, seperti trilobita, brachiopoda, ostracoda, dan crinoid. Batu kapur qomolangma ini telah melalui proses pemanasan, tekanan, dan pencairan selama periode tersebut.Seperti yang disebutkan, batuan ini terendapkan jauh sebelum Lempeng Tektonik India memulai perjalanan ke arah utara menuju Lempeng Tektonik Eurasia.
Batuan ini telah dibawa ke atap dunia melalui pengangkatan terus-menerus yang disebabkan oleh tabrakan lempeng India dan Eurasia.Selain itu, juga disebabkan oleh erosi yang dalam di Himalaya Besar dan perpindahan patahan di sepanjang detasemen Tibet Selatan.
Puncak Everest Puncak Gunung Everest Peneliti Dunia Puncak Gunung Everest Dulunya Adalah Dasar Laut P Puncak Gunung Everest Dulunya Adalah Dasar Laut P
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cara Melihat Hujan Meteor Perseid Malam Ini, Capai Puncak Minggu DepanHujan meteor perseid telah teramati sejak pertengahan Juli dan akan mencapai puncak pada 11-13 Agustus 2024. Berikut waktu & cara terbaik melihatnya.
Baca lebih lajut »
Jelang Real Madrid vs Atalanta, Gasperini: Ini Puncak Sejarah Klub KamiPelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, tidak sabar menjalani laga UEFA Super Cup 2024 melawan Real Madrid pada Kamis dini hari WIB.
Baca lebih lajut »
Puncak Supermoon Malam ini Bakal Jadi Blue Moon, Catat Jadwalnya!Simak jadwal Supermoon malam ini!
Baca lebih lajut »
Supermoon Capai Puncak Malam Ini, Sambutlah Blue Moon yang MemesonaAgustus 2024 menghadirkan fenomena langit yang ditunggu-tunggu yaitu supermoon pertama dari empat supermoon berturut-turut yang akan menghiasi langit hingga akhir tahun
Baca lebih lajut »
Puncak West Java Festival 2024 Hari Ini, Begini Imbauan PolisiPuncak acara West Java (WJF) 2024 digelar di Lapangan Saparua, Kota Bandung. Berikut imbauan polisi demi kelancaran lalu lintas.
Baca lebih lajut »
Agenda Hari Ini Senin 26 Agustus: Rapat Haji - Penertiban Jalur PuncakSejumlah event akan digelar pada hari ini, Senin (26/8/2024) mulai dari rapat di Gedung DPR hingga Public Expose (Pubex) Live .
Baca lebih lajut »