Puluhan Warga Tambora Dievakuasi karena Kontak dengan Pasien Covid-19, Polisi Tekankan Lagi Disiplin PSBB

Indonesia Berita Berita

Puluhan Warga Tambora Dievakuasi karena Kontak dengan Pasien Covid-19, Polisi Tekankan Lagi Disiplin PSBB
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 68%

30 warga Tambora dibawa ke Puskesmas Tambora karena berkontak langsung dengan pasien Covid-19. Padahal, aturan PSBB melarang adanya kerumunan.

- Pemerintah kota Jakarta Barat, TNI dan Polri meminta seluruh warga di kelurahan Jembatan Besi, Tambora agar mematuhi aturan dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar .

Salah satu contoh yang bisa dijalankan dan diterapkan dalam adalah dengan tidak keluar rumah dan melaksanakan ibadah dari rumah. "Kami unsur tiga pilar meminta seluruh warga masyarakat untuk senantiasa patuh terhadap Ketentuan PSBB dan maklumat Kapolri serta disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan," kata Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh saat dihubungi, Senin .Imbauan tersebut menyusul dievakuasinya 30 warga RW 07, Kelurahan Jembatan Besi, Jakarta Barat ke Puskesmas Tambora.

Sebab, puluhan warga tersebut melakukan kontak langsung dengan tiga pasien positif Covid-19 saat beribadah berjemaah.Di Puskesmas Tambora, mereka akan menjalani tes swab untuk melihat apakah mereka terpapar virus corona atau tidak.Butuh kesadaran warga dan kedisiplinan saat menjalani aturan PSBB tersebut untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

"Jika semua ketentuan PSBB dan kami serta kita jalankan dengan baik, patuh dan disiplin maka mata rantai penularan Covid-19 akan cepat berakhir," kata Iver.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tim Gugus Covid-19 Karawang Terapkan Sanksi Pelanggar PSBB JabarTim Gugus Covid-19 Karawang Terapkan Sanksi Pelanggar PSBB JabarTim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karawang, Jabar, segera menerapkan sanksi pelanggaran PSBB Jabar di Karawang.
Baca lebih lajut »

Alasan Pemda DIY Belum Terapkan PSBB untuk Cegah Covid-19 |Republika OnlineAlasan Pemda DIY Belum Terapkan PSBB untuk Cegah Covid-19 |Republika OnlinePemda DIY belum menerapkan PSBB untuk mencegah Covid-19.
Baca lebih lajut »

Pemeriksaan Cepat, Kunci Rahasia Bali Kendalikan Wabah Covid-19 Tanpa PSBBPemeriksaan Cepat, Kunci Rahasia Bali Kendalikan Wabah Covid-19 Tanpa PSBBMelawan virus corona yang tak kasat mata ibarat perang. Maka langkah pertama untuk memenangkan perang ini adalah mengetahui dulu lokasi musuh.
Baca lebih lajut »

Riset: Banyak yang Abai, PSBB Tak Signifikan Tekan Covid-19Riset: Banyak yang Abai, PSBB Tak Signifikan Tekan Covid-19Riset: Banyak yang Abai, PSBB Tak Signifikan Tekan Covid-19. Denny JA menuturkan risetnya ini berdasarkan data sekunder, dalam rentang awal Maret hingga 6 Mei 2020. Tiga sumber data yang digunakan: Data Gugus Tugas, Data Worldometer, dan data WHO.
Baca lebih lajut »

Perpanjangan PSBB dan 57 Klaster Penyebaran Covid-19 Jatim |Republika OnlinePerpanjangan PSBB dan 57 Klaster Penyebaran Covid-19 Jatim |Republika OnlineSebanyak 37 kabupaten/kota di Jatim masuk status zona merah penyebaran Covid-19.
Baca lebih lajut »

Kluster Besar Baru Covid-19, DIY Direkomendasikan Terapkan PSBBKluster Besar Baru Covid-19, DIY Direkomendasikan Terapkan PSBB57 karyawan Supermarket Indogrosir reaktif terhadap rapid test dan tujuh (7) orang sudah dinyatakan positif Covid-19.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-05 04:42:34