Para korban yang laporan membawa bukti kerugian beserta bukti transfer serta janji manis terlapor.
Ada juga yang dalam keadaan hamil datang untuk meminta kejelasan atas kasus tersebut.
"Total kerugian saya, Rp 129.850.000 sekitar itu. Periode Februari hingga April, tahun ini saja," kata warga Boyolali, Retno Jumiyati sambil menggendong anaknya yang baru berusia lima bulan, di Polresta Solo, Selasa . "Kebetulan saya yang terakhir, lelang setiap harinya hampir Rp 8 juta, Rp 10 juta. Sebenarnya sudah pernah dapat, tapi tidak boleh menerima. Uangnya diputar lagi, dilelang lagi gitu," ujar Retno.Ia tampak lemas dan meneteskan air matanya saat melakukan laporan kepihak kepolisian.
"Total kerugian saya Rp 50-an juta, saya ikut ini dari 2020. Awalnya ikut arisan saja, terus ditawari lelang ini baru Maret 2022. Sampai sekarang belum ada titik terang. Malah kabur," kata Rubi. Sebelum mendatangi Polresta Solo, mereka mengaku telah beberapa kali melakukan mediasi dengan terlapor.