35 ribu dari total 5 juta warga Selandia Baru melakukan unjuk rasa di depan gedung parlemen memprotes RUU yang akan mengurangi hak Suku Maori
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 35.000 orang berkumpul untuk berunjuk rasa atau hkoi di luar Gedung Parlemen Selandia Baru pada Selasa 19 November 2024. Ini dilakukan ketika para anggota parlemen di dalam gedung sedang mendiskusikan rancangan undang-undang Prinsip-Prinsip Perjanjian yang dianggap mengurangi hak Suku Maori. Sejumlah pengunjuk rasa bahkan menempuh jarak sekitar 1.000 kilometer selama sembilan hari terakhir, ujung utara negara it uke ibu kota Wellington.
Aturan kontroversial dinilai berpotensi mengancam hak-hak Suku Maori di Selandia Baru karena menghapus prinsip-prinsip penting yang tertuang dalam perjanjian Waitangi-- perjanjian yang ditandatangani 184 tahun lalu antara lebih dari 500 kepala suku Maori dan Inggris. Bagi negara berpenduduk lebih dari 5 juta orang, ini adalah protes besar – dan salah satu yang paling signifikan dalam sejarah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Apa Itu Haka Ka Mate, Tarian Suku Maori yang Getarkan Sidang Parlemen Selandia Baru?Beberapa anggota parlemen melakukan tarian Haka Ka Mate, di tengah kemarahan atas rancangan undang-undang kontroversial
Baca lebih lajut »
Mengenal Tarian Haka yang Dilakukan Parlemen Selandia Baru untuk Protes RUU KontroversialAksi anggota parlemen Selandia Baru menari Haka viral di media sosial.
Baca lebih lajut »
4 Hidden Gem di Selandia Baru untuk Liburan Menyambut Tahun Baru 2025Selain beraba destinasi baru, Selandia Baru juga memiliki destinasi hidden gem yang menarik dikunjungi
Baca lebih lajut »
Jelajahi 5 Atraksi Baru di Selandia Baru Tahun 2025Wisatawan yang merencanakan liburan ke Selandia Baru pada rahun 2025, akan disuguhkan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya
Baca lebih lajut »
Tanpa Bahasa Indonesia, Suku-suku yang Berbeda Tak Bisa BerkomunikasiBahasa Indonesia ibarat jembatan atas perbedaan yang disebabkan oleh kemajemukan suku, agama, dan budaya di Nusantara. Posisinya kian kukuh sebagai lingua franca di negara dengan lebih dari 17.000 pulau ini.
Baca lebih lajut »
”Hikoi”, Perlawanan Warga Maori di Selandia BaruMantan Perdana Menteri Jenny Shipley menyebut situasi di Selandia Baru bisa memicu perang saudara.
Baca lebih lajut »