Para penjahit di Inggris bersatu membantu membuat APD untuk tenaga medis di Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris Raya menghadapi kekurangan alat pelindung diri untuk para pekerja medis. Sebagai respon atas kekurangan itu, lebih dari 50 penjahit profesional dan amatir telah membentuk sebuah kelompok yang dinamakan South London Scrubbers. Baca Juga Mereka memberikan ratusan pakaian medis, masker, dan tas peralatan kesehatan ke sejumlah rumah sakit setempat.
Para penjahit kelompok tersebut memiliki latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari remaja hingga seorang wanita usia 90 tahunan. Beberapa dari mereka menjalankan pekerjaannya dari meja makan atau lantai ruang keluarga di kediaman masing-masing. "Saya sangat percaya bahwa seorang prajurit tidak akan dikirim ke garis depan tanpa alat pelindung yang layak," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Saat Warga Berkerumun Ngabuburit Pontang-panting Didatangi Petugas Berseragam APD..Saat asyik berkerumun, warga berlari tunggang-langgang usai melihat kedatangan petugas berAPD. Apa yang terjadi?
Baca lebih lajut »
Cara Unik Polisi Bubarkan Kerumunan Saat PSBB di Makassar, Datangi Warga dengan APD LengkapMelihat petugas dengan APD lengkap, warga yang sedang ngabuburit jelang buka puasa langsung pontang-panting dan membubarkan diri.
Baca lebih lajut »
Anggota The Jakmania Bersinergi Sediakan APD |Republika OnlineIndustri rumahan ini sudah memproduksi sekitar 2.000 Hazmat Suit.
Baca lebih lajut »
Prajurit TNI Distribusikan APD dengan Jargon Tepat SasaranProvinsi Papua juga melaporkan telah melakukan serah terima APD di Jayapura sejumlah 62 koli diterima langsung oleh Danlanud Marsma TNI Tri Bowo. PrajuritTNI
Baca lebih lajut »
Aksi Solidaritas Komunitas Gereja Lawan Corona, Bagi APD hingga Takjil di BogorMereka melakukan aksi untuk membantu tenaga medis maupun masyarakat dari penularan virus Corona yang penyebarannya terus meluas di Kabupaten Bogor.
Baca lebih lajut »