Puluhan pedagang positif Covid-19. Pemkab mengambil langkah cepat dengan menutup pasar selama tiga hari. PedagangPositifCOVID-19
jpnn.com, BANGLI - Puluhan pedagang Pasar Kidul positif Covid-19. Pemkab Bangli mengambil langkah cepat dengan menutup pasar selama tiga hari. Penutupan itu melalui surat edaran berkop burung Garuda yang dibuat pada 13 Juli. Surat ditujukan kepada pengelola Pasar Kidul Bangli. SE Nomor 510/1410/Disperindag tentang penutupan Pasar Kidul.
Baca Juga: "Sehubungan hal tersebut, dengan ini kami sampaikan melakukan penutupan Pasar Kidul Bangli selama tiga hari. Terhitung Selasa sampai Kamis ," demikian pernyataan dalam surat. Terkait surat edaran bupati itu, Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli, Wayan Dirgayusa, membenarkan. "Benar," ujar Dirgayusa yang juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bangli, kemarin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir Covid-19 Simalungun, Sumut Positif Covid-19Akmal Harif bersama keluarganya menjalani perawatan di rumah sakit khusus penananganan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Menaker Pastikan Negatif Covid Usai Jemput TKI yang Positif Covid-19Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam hasil rapid test dan Polymerase chain reaction (PCR) dinyatakan negatif dari virus corona (Covid-19).
Baca lebih lajut »
41 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Cempaka Putih Ditutup |Republika OnlineHasil tes usap pedagang, didapatkan 41 dari sekitar 90 pedagang positif Covid-19.
Baca lebih lajut »
Satu Pedagang Positif Covid-19, Pasar Parmuka Didisinfeksi |Republika OnlineRencananya, Pasar Pramuka akan buka kembali pada Selasa (14/7).
Baca lebih lajut »
Pedagang Positif Covid 19, Pasar Wage Ditutup Tiga Hari |Republika OnlinePenutupan Pasar Wage akan dilaksanakan selama tiga hari tiga malam.
Baca lebih lajut »
Dipecat karena Pandemi Covid-19, Puluhan Pegawai Lion Air DemoPuluhan pegawai outsourcing maskapai penerbangan Lion Air menggelar demonstrasi karena dipecat sepihak karena alasan pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »