Capacity building tersebut sangatlah penting karena bisa menumbuhkan dan meneguhkan sebuah karakter.
SOLOPOS.COM - Penjabat Wali Kota Salatiga Sineong N Rachmadi saat memberikan paparan terkait Capacity Building di Hotel Adhiwangsa Solo, Sabtu . Dalam rangka membangun sumber daya manusia dan peningkatan pelayanan masyarakat yang baik di lingkungan PDAM Salatiga, karakter menjadi hal penting yang harus dilakukan.
“Karakter ini harus diteguhkan, ini penting terutama dalam hal melayani, terkait adanya komplain, permintaan masyarakat dan kadang-kadang keluhan masyarakat terkait dengan infrastruktur,”kata Sinoeng sesuai rilis yang diterimaDihadapan puluhan karyawan PDAM, Sinoeng melakukan pengarahan dan melakukan dialog penuh semangat dan berapi-api. Hal ini dilakukan untuk membangkitkan dan membangun perilaku yang baik dalam bersikap dan berperilaku dalam organisasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tuntut Pesangon, Eks Karyawan TMII Rencanakan Demo Lebih BesarKetua pensiunan karyawan TMII, Sutejo mengatakan mantan karyawan akan terus mengawal dan menuntut hak karyawan TMII
Baca lebih lajut »
Fotografer Alih Profesi Buka Warung, Sukses Rekrut Puluhan KaryawanDi tengah pandemi Covid 19 seorang pemuda desa di tampaksiring dari photografer beralih profesi jadi pengusaha kuliner yang sukses
Baca lebih lajut »
Pelanggan PDAM Tirtasari Keluhkan Air Mirip Kopi SusuSepekan belakangan ini air yang dialirkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtasari Binjai kepada pelanggan, dilaporkan tidak seperti biasanya. Akibatnya, pelanggan mengeluh lantaran air merupakan sumber kehidupan penting di tengah berkehidupan masyarakat.
Baca lebih lajut »
FKUB Tegal Belajar Moderasi Beragama di SalatigaSatu poin penting terkait kerukunan umat beragama di Kota Salatiga, yaitu kondisi sosial masyarakat.
Baca lebih lajut »
Harga Kedelai Melejit, Pengusaha Tahu di Salatiga Gulung TikarHarga kedelai yang makin melejit dan pandemi Covid-19 membuat pengusaha tahu di Salatiga gulung tikar.
Baca lebih lajut »