Puluhan ibu-ibu di Kabupaten Lumajang, menjadi korban penipuan investasi bodong berkedok tabungan hari raya yang dilakukan oleh CV Permata Bunda.
Tak tanggung-tanggung, Umi Salmah warga Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, selaku pengelola CV Permata Buda, dilaporkan telah membawa kabur uang investasi yang diperkirakan mencapai Rp500 miliar.
Sedangkan untuk ketua kelompok, akan mendapatkan Rp100 ribu perkelipatan Rp10 juta dari investasi para anggotanya, sehingga hal inilah yang membuat para ketua semangat untuk mencari anggota baru. Hasil konfirmasi dari pihak kepolisian, belum bisa dipastikan jumlah kerugian maupun berapa uang yang digelapkan oleh CV Permata Bunda. Namun diperkirakan mencapai Rp500 miliar, yang berasal dari tahara maupun tabungan pribadi dari para nasabah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tergiur Untung Besar, Ratusan Ibu-ibu Tertipu Investasi BodongPerkembangan zaman yang semakin maju, membuat kebutuhan terus meningkat. Hal ini menyebabkan banyak orang ingin menghasilkan uang dengan cara cepat.
Baca lebih lajut »
Jokowi: Ibu Kota Negara Dipindahkan ke KalimantanPresiden Jokowi memastikan ibu kota negara dipindah dari DKI Jakarta ke Pulau Kalimantan, namun belum diputuskan provinsi mana yang dipilih.
Baca lebih lajut »
Presiden arahkan pelajari pemindahan ibu kota dari negara lainPresiden Joko Widodo mengarahkan beberapa pihak terkait pemindahan ibu kota pemerintahan untuk mempelajari hal itu dari sejumlah negara yang telah ...
Baca lebih lajut »
Prada DP Sebut Hubungannya dengan Fera Hamonis, Ibu Korban MeradangPrada DP sempat menyangkal kesaksian dari Imelda (21) dalam sidang lanjutan yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang.
Baca lebih lajut »
Jokowi Putuskan Ibu Kota Negara Pindah ke KalimantanJokowi belum membocorkan provinsi di Kalimantan yang menjadi lokasi ibu kota negara.
Baca lebih lajut »
Kalsel sebagai ibu kota negara dinilai tidak disangsikanAnggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Zulfa Asma Vikra SH MH berpendapat, pemerintah pusat ataupun pihak-pihak lain tidak perlu menyangsikan kalau Provinsi ...
Baca lebih lajut »