Studi di Jambi menunjukkan bahwa menanam pohon asli di tengah perkebunan sawit dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem tanpa menurunkan hasil panen.
Di tengah perkebunan sawit di Batanghari, Jambi, ada oase yang dihidupkan kembali. Pohon sungkai, meranti, jelutung, jengkol, petai, dan durian, ditanam di bekas sawit yang ditebang. Sinar matahari tak mencapai lantai hutan, yang dipenuhi dedaunan dan perdu. Udara pun terasa sejuk. Padahal, hanya beberapa puluh meter dari oase itu, di bawah tajuk sawit, udara terasa panas dan gerah.
Kontras suhu ini bukan hanya perasaan subjektif saya saat mengunjungi kawasan itu dua tahun lalu, namun telah dikaji tim peneliti dari Indonesia (IPB University, Universitas Jambi, dan Universitas Tadulako) dan Georg-August University of Goettingen (Jerman). Dalam studi jangka panjang itu, para peneliti bereksperimen menanam pepohonan di kebun kelapa sawit milik perusahaan swasta. Mereka mengurangi sebagian sawit dan membuat 52 pulau pohon dengan ukuran berbeda, dari 5 x 5 meter sampai 40 x 40 meter. Setelah lima tahun, hasil penggantian sawit diamati, dari aspek ekologi dan ekonomi.pada Mei 2023. Di kebun sawit, jarak antartanaman yang longgar membuat sinar matahari leluasa menerobos, padahal tanah yang bersih dari gulma memantulkan lebih banyak panas. Sebaliknya, di pulau pohon, ragam tanaman rapat menghalangi sinar matahari. Tanah yang dipenuhi serasah daun dan perdu juga meredam panas, sementara tinggi tajuk beragam menggerakkan aliran angin. Eduard Siahaan, asisten riset memegang pohon lokal di area percobaan pulau pohon di tengah perkebunan sawit swasta di Batanghari, Jambi, Sabtu (7/10/2023). Menciptakan pulau-pulau dengan pohon-pohon asli di tengah perkebunan monokultur kelapa sawit berhasil meningkatkan keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem tanpa menurunkan hasil panen secara signifikan. Laporan juga menyebutkan, hutan buatan itu memulihkan keragaman hayati. Penilaian dengan 10 indikator keanekaragaman hayati dan 19 indikator fungsi ekosistem menunjukkan area pulau hutan punya kondisi lebih baik daripada sawit yang dikelola konvensiona
KEPALA SAWIT EKOSISTEM KEANEKARAGAMAN HAYATI PULAU POHON LIMBAH Sawit
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pulau Pohon di Tengah Kebun Sawit: Menggugurkan Panas dan Membangkitkan KehidupanStudi terbaru menunjukkan bahwa menanam 'pulau pohon' di tengah perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem tanpa mengurangi hasil panen.
Baca lebih lajut »
Pulau Pohon di Tengah Perkebunan SawitStudi menunjukkan bahwa menciptakan pulau-pulau pohon di tengah perkebunan sawit meningkatkan keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem tanpa menurunkan hasil panen.
Baca lebih lajut »
Pulau Pohon di Tengah Sawit: Oase Ekologi dan Keanekaragaman HayatiStudi di Jambi menunjukkan bahwa penanaman pulau pohon di tengah perkebunan sawit dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem tanpa menurunkan hasil panen secara signifikan.
Baca lebih lajut »
Balada Gubuk Pesta Narkoba di Tengah Perkebunan Sawit di Lampung TengahPolisi menemukan gubuk tersebut beserta sejumlah barang bukti, termasuk plastik klip bekas pakai dan alat hisap sabu (bong). Namun, saat penggerebekan dilakukan, tidak ada satu pun orang yang ditemukan di lokasi.
Baca lebih lajut »
Diduga Aniaya Warga, 3 Personel Polres Pulau Ambon Ditempatkan di Tempat KhususPolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menahan tiga personelnya yang diduga menganiaya warga pengendara mobil
Baca lebih lajut »
17 Juta Petani Dukungan Gagasan Presiden Prabowo Tentang Kelapa SawitKetua Umum DPP Apkasindo, Gulat ME Manurung menyatakan 17 juta petani sawit di seluruh Indonesia mendukung gagasan Presiden Prabowo Subianto mengenai kelapa sawit yang harus dikawal bersama. Gulat menekankan pentingnya kelapa sawit sebagai anugerah Tuhan bagi Indonesia dan perlunya regulasi yang kokoh untuk komoditas strategis ini. Ia juga menjelaskan dua strategi untuk meningkatkan produktivitas sawit, yaitu peremajaan sawit rakyat (PSR) dan ekstensifikasi lahan sawit. Gulat menyarankan untuk mengoptimalkan lahan terdegradasi atau terlantar dalam ekspansi lahan sawit.
Baca lebih lajut »