Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi sejumlah upaya yang mengungkap aksi penimbunan obat Covid-19 berikut tindakan tegas dari aparat.
KETUA DPR RI Puan Maharani mengutuk praktik mafia obat, terlebih untuk obat terapi Covid-19. Dia meminta pemerintah memastikan ketersediaan obat dan harga yang wajar.
“Perbanyak pula riset di dalam negeri untuk penyediaan obat, termasuk obat terapi untuk Covid-19. Dorong industri nasional untuk menggeluti bidang ini juga. Pangkas jalur-jalur birokrasi dan distribusi yang bisa menjadi celah bagi mafia bermain di situ,” tegas mantan Menko PMK ini. Dugaan keberadaan mafia obat terus mencuat di pemberitaan sejak pandemi menerjang pada tahun lalu. Harga obat-obat yang digunakan dalam rangkaian penanganan Covid-19 pun terpantau membumbung di pasaran, kalaupun tersedia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lapor Covid-19 Sebut Ketimpangan Vaksinasi Covid-19 karena Perencanaan SerabutanLapor Covid-19 mengatakan ketimpangan vaksinasi Covid-19 antara di Jawa-Bali dengan pulau-pulau lainnya akibat perencanaan yang semrawut.
Baca lebih lajut »
Puan: Tindak Tegas Mafia Obat Terapi Covid-19 Tanpa Pandang Bulu!
Baca lebih lajut »
K24 Covid Store Layani Pembelian Produk Terapi Covid-19 secara DaringGelombang dua ini didominasi oleh SARS Cov-2 varian Delta yang lebih parah gejalanya. Akibatnya, banyak penderita yang harus dirawat di rumah sakit.
Baca lebih lajut »
484 Pasien Covid-19 Dirawat Di RSDC-19 Rusun Pasar RumputSebanyak 484 pasien positif virus Corona (Covid-19) menjalani perawatan di tower RSDC-19 Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta Selatan pada Sabtu (31/7/2021)....
Baca lebih lajut »
Puan Maharani: Fasilitas Isolasi Pasien Covid-19 Khusus DPR Belum DiperlukanKetua DPR RI Puan Maharani menilai rencana penyediaan fasilitas isolasi terpusat pasien Covid-19 yang berasal dari lingkungan DPR belum diperlukan. Ketua DPR RI...
Baca lebih lajut »
Puan : Fasilitas Isolasi Pasien Covid-19 Khusus DPR Belum Diperlukan
Baca lebih lajut »