Didukung oleh animo masyarakat untuk digelarnya sekolah tatap muka.
Setiap dinas bertanya di lapangan, anak-anak ternyata lebih memilih PTM. Hal ini karena mereka bisa lebih paham materi dan dapat bertemu teman serta gurunya. Demikian juga dengan orang tua yang kadang merasa sulit mengajari dan harus bekerja, kini mereka lebih senang anaknya sekolah tatap muka.
Menurut Suwarjana, laporan evaluasi ini biasanya berisi tentang jumlah peserta tatap muka, alasan peserta tidak PTM dan kasus Covid-19. Sejauh ini instansi pendidikan yang ditangani Disdikbud Kota Malang seperti SD, SMP, TK dan PAUD masih aman.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PTM 100 Persen Surabaya Berjalan Sesuai Rekomendasi IDAI |Republika OnlineSejak berjalan PTM 100 persen Surabaya belum terima laporan kasus positif.
Baca lebih lajut »
PTM 100 Persen Digelar di Wonogiri setelah Vaksinasi Anak SelesaiBupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan akan mengambil keputusan soal PTM 100 persen setelah vaksinasi anak dosis pertama selesai.
Baca lebih lajut »
Kunjungi SDN 3 Bandengan yang Belum Bisa PTM, Kadisdikbud Kendal: Kelas yang Tergenang Akan DitinggikanDisdikbud Kendal berencana meninggikan lantai kelas hingga 1 meter dengan menggandeng Baznas Kendal.
Baca lebih lajut »
28 Sekolah di DKI Kembali Gelar PTM 100 Persen, 15 Sekolah Masih Ditutup28 sekolah yang ditutup karena temuan Covid-19 telah kembali menggelar PTM 100 persen. Adapun 15 sekolah masih menghentikan pembelajaran tatap muka. TempoMetro
Baca lebih lajut »
PTM dihentikan jika ditemukan kasus COVID-19Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan ...
Baca lebih lajut »