'Sebanyak 57 bangunan liar ditertibkan dari lokasi emplasemen Stasiun Kampung Bandan,' kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa.
"PT KAI Daop 1 telah memberikan surat pemberitahuan pertama, SP kedua, dan SP ketiga kepada para penghuni bangunan untuk mengosongkan lokasi tersebut," kata Eva.
Ke depan, PT KAI mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan atau mendirikan bangunan di sekitar jalur KA karena dapat membahayakan perjalanan KA.DKI sekitar 32 KK, yang luar DKI ada empat KK, jumlah 36 KK. Rumah sekitar 30 lebih," kata Ketua RT setempat, Haris saat ditemui di lokasi, Rabu. Setelah penggusuran itu, beberapa warga kemudian membangun tenda darurat di sekitar lokasi. Yang lain mencari rumah kontrakan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dirut PT PANN Ungkap Alasan Minta Suntikan Modal Rp3,76 TPT PANN mendapat penyertaan modal negara (PMN) Rp3,76 triliun dalam bentuk nontunai SLA atau konversi utang.
Baca lebih lajut »
Pandemi, PT Pos Indonesia DiminatiPT Pos Indonesia mencetak kenaikan pengiriman barang dalam beberapa bulan terakhir pada masa pandemi covid-19, didorong pergeseran pola belanja konsumen untuk barang konsumsi berupa makanan siap saji.
Baca lebih lajut »
BUMN PT Perkebunan Nusantara buka lowongan kerja, ini syaratnyaHolding BUMN Perkebunan, PT Perkebunan Nusantara Group, membuka rekrutmen bersama karyawan tahun 2020 mulai tanggal 13-19 Juli 2020 yang dapat diakses melalui ...
Baca lebih lajut »
Persebaya Pertanyakan Lagi Keputusan PT LIB Gunakan Sistem 2 PutaranPersebaya Surabaya mempertanyakan kembali kebijakan PT LIB tetap menggunakan sistem kompetisi penuh dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Baca lebih lajut »
PT DI Siap Produksi Massal Ventilator Vent-IPT DI akan memproduksi 500 unit ventilator Vent-I per bulan.
Baca lebih lajut »
Kasus Suap Proyek Kempupera, KPK Ultimatum Bos PT Sharleen RayaKPK mengultimatum Direktur dan Komisaris PT Sharleen Raya (JECO Group), Hong Arta John Alfred untuk memenuhi panggilan penyidik.
Baca lebih lajut »