PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada tahun ini mencatat sebanyak 15 kasus kecelakaan pengguna jalan dan pengendara kendaraan bermotor dengan kereta api di jalur ...
Untuk perlintasan liar kami sudah melakukan penutupan secara permanen di delapan titik, salah satunya di KM.193+9/0 Way Pisang-Martapura, Kabupaten OKU Timur
Dia mengatakan, 15 kasus kecelakaan tersebut terjadi di perlintasan sebidang yang disebabkan oleh kelalaian penggunaan jalan. "Untuk perlintasan liar kami sudah melakukan penutupan secara permanen di delapan titik, salah satunya di KM.193+9/0 Way Pisang-Martapura, Kabupaten OKU Timur," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jangan Bandel! Warga yang Masih Buang Sampah ke Kereta Peti Kemas Bisa di PenjaraPT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meminta masyarakat tidak membuang sampah ke kereta peti kemas.
Baca lebih lajut »
Ragam Upaya KAI Jaga Jalur Rel Tetap Aman & Steril demi KeselamatanPT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan beragam upaya untuk mensterilisasi jalur kereta api.
Baca lebih lajut »
KAI Tanjungkarang tutup delapan perlintasan sebidang liarPT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang menutup delapan perlintasan sebidang liar untuk menekan angka kecelakaan kereta api dengan pejalan kaki ...
Baca lebih lajut »
KAI gelar aksi bersih-bersih sampah di jalur kereta api dan stasiunPT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menggelar aksi bersih-bersih sampah di sepanjang jalur kereta api dari Stasiun Kemayoran ...
Baca lebih lajut »
Warga Nekat Buang dan Bakar Sampah di Perlintasan Kereta Api, KAI Lakukan Sterilisasi“Daerah sekitar rel kereta api seharusnya steril dari hal-hal yang dapat membahayakan perjalanan kereta dan warga sekitar,' ungkap Anne.
Baca lebih lajut »
KAI Divre III Imbau Warga Tidak Buang Sampah di Sepanjang Rel Kereta ApiPTKAI Divre III Palembang Mengigatkan Bahwa Membuang Sampah di Pinggir Rel KA Sangat Berbahaya.
Baca lebih lajut »