PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mengumumkan pembelian saham senilai Rp9,3 miliar oleh pengendalinya, PT Investasi Sukses Bersama (ISB). Transaksi ini meningkatkan kepemilikan ISB di WIFI menjadi 50,365% dari sebelumnya 50,108%.
Emiten penyedia layanan internet PT Solusi Sinergi Digital Tbk ( WIFI ) mengumumkan pembelian saham senilai Rp9,3 miliar oleh pengendalinya, PT Investasi Sukses Bersama ( ISB ). Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia , disebutkan bahwa transaksi ini dilakukan pada Selasa, 11 Februari 2025. Jumlah pembelian sebanyak 6.078.500 lembar saham dengan harga Rp1.530 per lembar. Dengan transaksi ini, kepemilikan PT Investasi Sukses Bersama di WIFI meningkat dari 50,108% menjadi 50,365%.
Sebelum transaksi, PT Investasi Sukses Bersama menguasai 1.182.222.820 lembar saham WIFI. Setelah pembelian tambahan, jumlah kepemilikan sahamnya bertambah menjadi 1.188.301.320 lembar saham. PT Investasi Sukses Bersama menyatakan tujuan transaksi untuk menambah portofolio efek perusahaan dengan status kepemilikan saham secara langsung. Seiring dengan aksi ini, harga saham WIFI telah naik 9,89% ke level Rp1.500 pada perdagangan Rabu, 12 Februari 2025. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp3,54 triliun. Sebelumnya, adik Prabowo Subianto Hashim S. Djojohadikusumo melalui PT Arsari Sentra Data (ASD) telah melakukan Akta Jual Beli dan pengoperalihan hak atas saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB), pengendali Surge. Mengutip keterbukaan informasi, Direktur Surge Shannedy Ong menyatakan bahwa ISB tidak berniat melakukan penjualan atas kepemilikannya pada saham WIFI. 'Dapat kami sampaikan bahwa berdasarkan komunikasi antara Corporate Secretary dengan pihak PT Investasi Sukses Bersama selaku Pemegang Saham Pengendali Perseroan bahwa PT Investasi Sukses Bersama saat ini tidak berniat melakukan penjualan/divestasi saham Perseroan yang dimiliki PT Investasi Sukses Bersama,' kata Shennedy dalam keterbukaan informasi. ASD telah memiliki 45% saham ISB. Tujuan transaksi tersebut untuk investasi dengan status kepemilikan saham secara tidak langsung. Sementara itu, ISB tercatat sebagai pengendali WIFI dengan kepemilikan 50,11%. Selain ISB, Tinawati juga tercatat sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 0,29%
Keuangan WIFI PT Investasi Sukses Bersama ISB Saham Bursa Efek Indonesia Transaksi Pengendali Kepemilikan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hashim Djojohadikusumo Tetap Pegang Saham SurgeAdik Presiden Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo menyatakan komitmen untuk tidak melakukan divestasi atas sahamnya di PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge. Transaksi ini dilakukan melalui PT Arsari Sentra Data (ASD) yang memiliki 45% saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB), pengendali Surge. ISB sendiri memegang 50,11% saham WIFI. Saham WIFI mengalami kenaikan signifikan setelah adanya pengumuman investasi dari Hashim dan kolaborasi dengan Bank Negara Indonesia (BNI) untuk membangun jaringan internet di Pulau Jawa.
Baca lebih lajut »
Cara Investasi ala Rasulullah SAW, Halal dan Sukses!Nabi Muhammad SAW merupakan pedagang yang jujur dan amanah semasa hidupnya. Bagaimana cara beliau berinvestasi?
Baca lebih lajut »
Anak Menteri Zulhas Dirujak Usai Bagikan 3 Tips Sukses di Usia Muda, Netizen: Sukses Jalur BapakNiat baik Zita Anjani membagikan kiat-kita mencapai kesuksesan di usia muda berujung petaka. Konten tersebut berbalik dibanjiri komentar negatif. Ini kata netizen...
Baca lebih lajut »
Tren Investasi Global Jadi Tantangan, Indonesia Diharapkan Jadi Jembatan InvestasiStaf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Imam Soejoedi, menyoroti tren investasi global sebagai tantangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia menjelaskan bahwa kebijakan Presiden Donald Trump periode kedua berpotensi mempengaruhi investasi di seluruh dunia. Meskipun demikian, Indonesia diharapkan dapat menjadi jembatan investasi antar negara, khususnya China dan Amerika Serikat, berkat hubungan baik dengan kedua negara tersebut.
Baca lebih lajut »
Menteri Investasi: Diskusi Luas Dibutuhkan Atasi Premanisme yang Ganggu InvestasiMenteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menekankan pentingnya diskusi yang intensif antar semua pihak terkait premanisme ormas yang menghambat investasi. Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi yang baik antara Kementerian Investasi dan masyarakat sekitar kawasan investasi.
Baca lebih lajut »
Bukan China, Ini 'Juara' Investasi Otomotif RI Sepanjang 2019-2024Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi di sektor otomotif sepanjang 2019-2024 didominasi oleh Jepang.
Baca lebih lajut »