PSSI sudah sosialisasi aturan FIFA soal gas air mata ke polisi. Namun, polisi sebagai petugas keamanan memiliki SOP sendiri dalam penanganan kerumunan.
Penonton yang berada di tribun panik dan berusaha menyelamatkan diri. Sebagian dari mereka mengalami sesak nafas dan terinjak-injak saat berdesakan sehingga menelan korban jiwa meninggal dunia dan luka-lukan mencapai ratusan orang.
Banyak kalangan yang kemudian menyoroti keputusan polisi melepas gas air mata ke arah suporter. Pasalnya, menurut regulasiMenanggapi hal ini, ketua komite wasit , Ahmad Riyadh, mengatakan dalam konferensi di Malang, pada Selasa 4 Oktober 2022, bahwa induk organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia itu sudah menyosialisasikan mengenai hal kepada kepolisian.
Akan tetapi, sambung Riyadh, polisi sebagai petugas keamanan memiliki prosedur operasional standar sendiri dalam penanganan kerumunan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jalin Komunikasi dengan FIFA, PSSI Berharap Tak Ada Sanksi Merugikan Usai Tragedi KanjuruhanSekretaris Jendral (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengaku pihaknya telah menjalin komunikasi dengan FIFA pasca tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Ia berharap induk sepak internasional tak menjatuhkan sanksi merugikan bagi Tanah Air akibat peristiwa tersebut.
Baca lebih lajut »
Tragedi Kanjuruhan, PSSI Mohon ke FIFA untuk Tak Berikan SanksiSekretaris jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan FIFA soal tragedi maut di Stadion Kanjuruhan.
Baca lebih lajut »
Ramai-ramai Minta FIFA Hukum Berat PSSITragediKanjuruhan membuat bangsa Indonesia berduka. Kini, masyarakat ramai-ramai mendesak FIFA memberi hukuman berat kepada PSSI.
Baca lebih lajut »