Bek Timnas Indonesia Nurhidayat Haji Haris harus pulang lebih cepat karena masalah indispliner.
Liputan6.com, Jakarta PSSI buka suara terkait keputusan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong yang mencoret Nurhidayat Haji Haris dari skuat Merah Putih. Nurhidayat dicoret karena dianggap sudah melakukan aksi indisipliner.
"PSSI tentu mendukung apa yang dilakukan pelatih Shin Tae-yong. Karena pemain yang melakukan tindakan indisipliner atau tidak baik tentu tidak ada tempat di timnas Indonesia. Jadi setiap pemain harus terus menunjukkan sikap yang baik, disiplin, dan kerja keras." 2 dari 4 halamanKesalahan TerungkapKabarnya, ada dua kesalahan yang dilakukan Nurhidayat. Dua kesalahan itu yakni sering terlambat datang latihan dan makan sembarangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Nurhidayat Korban Kelima Pencoretan Shin Tae-yong di Timnas IndonesiaNurhidayat Haji Haris menjadi korban pencoretan kelima Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea kerap menunjukkan ketegasannya sejak tahun lalu. timnas
Baca lebih lajut »
Timnas Indonesia Siap Hadapi ThailandMenurut pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, Thailand adalah tim baik dengan pelatihnya, Akira Nishino.
Baca lebih lajut »
Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia Diisolasi di HotelTimnas Indonesia tidak diperbolehkan keluar dari hotel tempat menginap selama Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia yang akan dihelat di UEA.
Baca lebih lajut »
3 Misi Timnas Indonesia Usai Gagal di Kualifikasi Piala DuniaBerikut tiga misi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia kendati sudah dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia 2022.
Baca lebih lajut »
Pemain Thailand Hati-hati Lawan Timnas IndonesiaPemain Thailand tak ingin gegabah saat menghadapi Timnas Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca lebih lajut »
Mancini Umumkan Skuad Timnas Italia untuk Euro 2020 |Republika OnlineItalia berada di Grup A Euro 2020 bersama Swiss, Turki, dan Wales.
Baca lebih lajut »