Carlos Fortes dan Boubakary Diarra mendapat sanksi dari Komisi Disiplin PSSI. Laskar Mahesa Jenar pun menyayangkan hukuman itu.
Sementara itu, Diarra dinilai melakukan pelanggaran serius saat PSS vs PSIS. Kendati luput dari pengamatan perangkat pertandingan, dia mendapat hukuman satu laga dan denda Rp 10 juta.Wisnu Adi menyayangkan keputusan dari Komdis PSSI itu. Dia menilai Fortes mendapatkan provokasi hingga terpancing emosinya.
"Pertama kami sangat sayangkan. Terkait Fortes, kami rasa hukuman kartu merah sudah cukup. Dalam kejadian, Fortes melakukan hal itu juga karena terprovokasi oleh pemain lawan dan tidak ada tingkah buruk lainnya yang membuat gaduh. Sehingga tambahan hukuman dua pertandingan sangat disayangkan," kata Wisnu dalam keterangan yang diterima
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Legiun Asing PSIS Semarang Fortes dan Diarra Dihukum, Ini Bentuk SanksinyaDua legiun asing PSIS Semarang dihukum Komisi Disiplin PSSI lantaran melakukan pelanggaran keras saat melawan PSS Sleman pada pekan keempat Liga 1 2023/2024.
Baca lebih lajut »
PSIS Pertanyakan Sanksi untuk Fortes dan Diarra: Ada Apa dengan Komdis PSSI? - Bola.netPSIS Semarang mempertanyakan sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada dua pemain mereka. Dua pemain tersebut adalah Carlos Fortes dan Boubakary Diarra.
Baca lebih lajut »
Komdis PSSI Tambah Hukuman buat Carlos FortesKomite Disiplin (Komdis) PSSI menambah larangan bertanding buat striker PSIS Semarang Carlos Fortes. Totalnya, ia akan absen sebanyak tiga laga.
Baca lebih lajut »
Leclerc Tuntut Ferrari Bisa Saingi Red Bull, Mercedes, dan McLarenHal itu menyusul pencapaian akhir Leclerc dan rekan satu timnya, Carlos Sainz, yang hanya berhasil finis masing-masing di posisi ketujuh dan kedelapan pada GP Hungaria, akhir pekan lalu.
Baca lebih lajut »
Kisruh Disomasi, Kuasa Hukum Tegaskan Nama Band Kotak Bukan Milik Posan TobingKuasa hukum yang mewakili band Kotak, Sheila A Salomo menanggapi terkait somasi yang dilakukan mantan drummer Kotak. Menurutnya, band Kotak bukan karya siapa pun.
Baca lebih lajut »