Selama PSBB Transisi, Pemprov DKI Jakarta telah menutup 41 perkantoran secara sementara.
Ini Data Perkantoran yang Ditutup DKI Jakarta Selama PSBB Transisi
"Pada umumnya pelanggaran yang dilakukan perkantoran tersebut adalah tidak melakukan pembatasan karyawan. Jadi, dia tetap memperkerjakan karyawan di atas 50 persen kapasitas," ungkap dia. Andri enggan merinci nama-nama perkantoran yang ditutup, namun hanya menyampaikan keberadaanya di wilayah administrasi Jakarta. Umumnya, kata dia, perkantoran yang ditutup merupakan perkantoran swasta dan sebagaian perkantoran tersebut telah dibuka kembali setelah dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan selama 3 hari."Ada yang sudah dibuka, angka itu akumulasi dari awal PSBB transisi sampai 7 Agustus," tutur dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Data Perkantoran yang Ditutup DKI Jakarta Selama PSBB TransisiSelama PSBB Transisi, Pemprov DKI Jakarta telah menutup 41 perkantoran secara sementara.
Baca lebih lajut »
PKS Kritik Kebijakan Ganjil Genap PSBB TransisiFraksi PKS DPRD DKI mengkritik keputusan Gubernur DKI Anies Baswedan yang kembali memberlakukan ganjil genap pada masa PSBB Transisi.
Baca lebih lajut »
Pemprov DKI Susun Sanksi Progresif untuk Pelanggar PSBBPemprov DKI Jakarta tengah menyusun sanksi progresif untuk pelanggar PSBB yang melanggar aturan protokol kesehatan berulang kali.
Baca lebih lajut »
Kritik Ganjil Genap PSBB: dari Epidemolog, Oposisi, Hingga Pendukung AniesGanjil genap dianggap akan membuat warga yang kembali bekerja ke kantor di masa PSBB transisi akan beralih ke transportasi publik yang lebih berisiko
Baca lebih lajut »
14 Hari PSBB Jilid Tujuh di Tangsel, Ada 143 Kasus Baru Positif Covid-19\nTercatat, ada 143 pasien positif Covid-19 selama 14 hari penerapan PSBB jilid ketujuh di wilayah Tangsel.
Baca lebih lajut »
Temuan 28 Kasus Positif Covid-19, Pemkot Tegal Tak Terapkan PSBB'Pemkot Tegal tetap seperti ini melanjutkan program-programnya. Karena kita tidak bisa membiarkan ekonomi terpuruk,' kata Jumadi.
Baca lebih lajut »