Pengguna layanan MRT Jakarta rata-rata hanya empat ribuan per hari sepanjang April
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengguna layanan MRT Jakarta rata-rata hanya 4.134 per hari sepanjang 1-28 April 2020. Jumlah ini jauh berkurang dibanding hari biasa sebelum pandemi Covid-19 yang bisa mencapai 100 ribuan orang penumpang per hari.
"Sampai dengan pemberlakuan PSBB ditambah jumlah stasiun yang kami tutup bertahap, rata-rata penumpang di bulan April sampai dengan 28 April 2020 itu 4.134 penumpang per hari. Catatan kami kemarin jumlahnya di angka 2.080 orang," katanya. Sepekan kemudian tepatnya 13 Maret 2020, jumlah penumpang sedikit turun menjadi 98 ribu orang. Meski jumlahnya masih tinggi, kala itu masyarakat sudah mulai melakukan antisipasi terhadap penyebaran Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kempupera : Penurunan Traffic di Jalan Nasional Selama PSBB di Pulau Jawa Rata-rata 68%Traffic Lalulintas di Jawa turun drastis selama PSBB.
Baca lebih lajut »
Alasan MRT Jakarta Tak Tutup Semua Stasiun Saat PSBBWilliam menyebut dengan sejumlah pihak telah melakukan kajian untuk melakukan penutupan sementara di sejumlah stasiun.
Baca lebih lajut »
Pasien Positif Covid-19 Asal Wonogiri Rata-Rata Tertular dari Zona MerahTotal kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Wonogiri hingga Senin (27\/4\/2020) sebanyak 9 orang. Tujuh orang masih dirawat.\n
Baca lebih lajut »
Penumpang MRT Jakarta Tersisa 2.000 Orang per Hari Imbas CoronaDari yang biasanya mencapai 100.000 per hari kini menyisakan sekitar 2.000-an penumpang per hari imbas Corona. MRTJakarta via detikfinance
Baca lebih lajut »
Lagi-lagi Corona! Konstruksi MRT Fase II MolorPT MRT Jakarta memastikan proses pengerjaan konstruksi fase II dari Bundaran HI-Kota mundur karena dampak pandemi virus Corona alias (COVID-19).
Baca lebih lajut »
Ini Alasan PT MRT Jakarta Tak Tutup Semua Stasiunnya di Tengah Pandemi Covid-19Penutupan ini dilakukan karena MRT mengurangi operasional di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca lebih lajut »