Proyek Kereta di Sulawesi Baru Diresmikan tapi Sudah Kena OTT KPK, Begini Respons Jokowi

Indonesia Berita Berita

Proyek Kereta di Sulawesi Baru Diresmikan tapi Sudah Kena OTT KPK, Begini Respons Jokowi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 83%

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal kasus suap proyek kereta api yang melibatkan jalur Trans Sulawesi. Diketahui, proyek ini baru saja diresmikan Jokowi pada akhir Maret lalu. Namun kemarin, Rabu (12/4/2023), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait proyek di jalur kereta Sulawesi Selatan.

"Tidak mungkin semua proyek yang ribuan banyaknya itu tidak ada masalah. Pasti satu dua ada masalah," kata Jokowi usai meninjau Pasar Minggu Jakarta, Kamis .

"Dikontrol di lapangan saja masih ada masalah, apalagi tidak. Kita ini hampir tiap hari loh ke lapangan ngecek, ke lapangan ngecek. Itu pun masih ada masalah," ucap Jokowi. "Penerimaan uang yang diduga sebagai suap oleh para pihak dalam kegiatan proyek pengadaan dan pemeliharaan jalan kereta api dimaksud sejauh ini diduga mencapai lebih dari Rp14,5 miliar," ujar Johanis dalam keterangannya, Kamis dini hari .

Johanis melanjutkan, modus dari kasus suap pembangunan dan pemeliharaan proyek kereta api ini adalah rekayasa pengaturan pemenang pelaksana proyek oleh para pihak terlibat. Selain itu, diduga rekayasa sudah dilakukan sejak mulai proses administrasi sampai penentuan pemenang tender. "KPK menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan menetapkan 10 orang Tersangka," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Kamis dini hari, seperti dilansir Antara.

Untuk kepentingan penyidikan, para tersangka kini ditahan selama 20 hari ke depan terhitung sejak 12 April 2023 sampai dengan 1 Mei 2023 di beberapa rutan KPK.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

KPK: OTT Pejabat DJKA Jateng terkait Pembangunan Jalur Kereta Api Trans SulawesiKPK: OTT Pejabat DJKA Jateng terkait Pembangunan Jalur Kereta Api Trans SulawesiKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kemenhub Semarang, Jawa Tengah, terkait dengan dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi.
Baca lebih lajut »

KPK: OTT Pejabat DJKA Terkait Jalur Kereta Api Trans SulawesiKPK: OTT Pejabat DJKA Terkait Jalur Kereta Api Trans SulawesiKPK melakukan OTT di Balai Perekeretaapian DJKA Jawa Tengah. OTT itu berkaitan dengan dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi.
Baca lebih lajut »

KPK OTT Pejabat DJKA Terkait Proyek KA Trans Sulawesi, Kemenhub Buka SuaraKPK OTT Pejabat DJKA Terkait Proyek KA Trans Sulawesi, Kemenhub Buka SuaraKementerian Perhubungan sampai saat ini masih menunggu pernyataan resmi soal kasus OTT pegawai DJKA Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »

KPK Benarkan OTT Terkait Proyek Jalur Kereta Sulawesi, Ini Kasusnya!KPK Benarkan OTT Terkait Proyek Jalur Kereta Sulawesi, Ini Kasusnya!KPK menyebut kasus dugaan suap proyek perkeretaapian di Ditjen Perkeretaapian Kemenhub terkait pembangunan jalur kereta Makassar--Pare-pare.
Baca lebih lajut »

Jokowi Buka Suara soal OTT Pejabat DJKA Terkait Proyek KA Trans SulawesiJokowi Buka Suara soal OTT Pejabat DJKA Terkait Proyek KA Trans SulawesiPresiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap pejabat DJKA terkait proyek Kereta Api (KA) Trans Sulawesi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 11:27:32