Prospek Pemangkasan Suku Bunga AS Turun, Imbal Hasil Obligasi Stagnan

Ekonomi Berita

Prospek Pemangkasan Suku Bunga AS Turun, Imbal Hasil Obligasi Stagnan
Amerika Serikat
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 63%

Bank Sentral AS atau Federal Reserve yang kembali bertemu 11 hingga 12 Juni menimbang sejumlah data yang mengisyaratkan inflasi belum sepenuhnya sesuai target, tapi indikator utama lainnya menunjukkan perekonomian AS tetap kuat. Salah satunya data ketenagakerjaan terkini, yang terbit awal Juni.

Amerika selama tiga bulan ke depan akan mendatar, dan kemudian hanya turun sedikit pada akhir tahun di tengah surutnya ekspektasi penurunan suku bunga Bank Sentral AS.

Setelah mencapai puncaknya pada 5,02% di bulan Oktober lalu, imbal hasil obligasi AS berjangka 10 tahun anjlok lebih dari 120 basis poin karena para pedagang memperkirakan akan ada penurunan suku bunga The Fed sebanyak 150 bps tahun ini. Data ekonomi AS yang sebagian besar kuat dan inflasi yang masih lebih tinggi dari target Bank Sentral telah mendorong pasar keuangan untuk membatasi ekspektasi itu menjadi hanya dua kali penurunan suku bunga sebesar 25 bps atau 1,2% tahun ini, dimulai pada bulan September.Dalam survei terpisah, para ekonom juga memiliki pandangan yang sama, dengan mengatakan pada tahun 2024 ini ada risiko yang cukup besar terjadinya satu penurunan suku bunga saja, atau bahkan tidak ada penurunan sama sekali.

Menurut perkiraan 55 pakar strategi dan analis pendapatan tetap dalam jajak pendapat Reuters pada 6-11 Juni lalu, imbal hasil obligasi AS berjangka 10 tahun, yang terlihat stabil di level 4,35% pada akhir Agustus 2023, diperkirakan akan turun menjadi 4,23% dan 4,13% masing-masing dalam enam dan 12 bulan.

Sebagian besar arah imbal hasil selama beberapa bulan ke depan akan bergantung pada hasil pertemuan penetapan kebijakan Bank Sentral pada hari Rabu ini , di mana pembaruan proyeksi ekonomi akan menunjukkan penurunan suku bunga yang lebih sedikit dibanding yang diantisipasi pada bulan Maret lalu.Ketika ditanya apa yang lebih mungkin terjadi pada kurva imbal hasil AS selama sebulan ke depan, 70% responden – atau 14 dari 20 responden – mengatakan kurva itu akan semakin curam.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Amerika Serikat

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rupiah Merosot kala Menurunnya Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The FedRupiah Merosot kala Menurunnya Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The FedNilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis 305 ditutup merosot di tengah menurunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat AS atau Fed Funds Rate
Baca lebih lajut »

1 Juni Juga Hari Susu, Begini Prospek Industrinya di RI!1 Juni Juga Hari Susu, Begini Prospek Industrinya di RI!Tak cuma Hari Pancasila, hari ini, 1 Juni 2024 juga ternyata hari susu sedunia.
Baca lebih lajut »

Wall Street Bergerak Beragam Usai Bank Eropa Turunkan Suku BungaWall Street Bergerak Beragam Usai Bank Eropa Turunkan Suku BungaWall Street dibuka beragam di tengah harapan pemangkasan suku bunga
Baca lebih lajut »

Ikut Indonesia, Malaysia Pangkas Subsidi BBM dan Naikkan Harga Solar hingga 50 PersenIkut Indonesia, Malaysia Pangkas Subsidi BBM dan Naikkan Harga Solar hingga 50 PersenMulai 10 Juni 2024, harga solar di Malaysia naik 50 persen akibat pemangkasan subsidi BBM.
Baca lebih lajut »

Pragmatisme antara Target dan RealitasPragmatisme antara Target dan RealitasSuku bunga tinggi menimbulkan persistensi inflasi akibat fenomena cobweb, yang diobati dengan suku bunga yang tinggi.
Baca lebih lajut »

Hasil Sidang Isbat: 1 Zulhijah 1445 H Ditetapkan 8 Juni, Idul Adha 17 Juni 2024Hasil Sidang Isbat: 1 Zulhijah 1445 H Ditetapkan 8 Juni, Idul Adha 17 Juni 2024Berita Hasil Sidang Isbat: 1 Zulhijah 1445 H Ditetapkan 8 Juni, Idul Adha 17 Juni 2024 terbaru hari ini 2024-06-07 19:38:03 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 15:18:12