BofA menjelaskan, hal itu karena banyak mata uang Asia yang terkena dampak tertundanya siklus pelonggaran Federal Reserve dan penguatan dolar AS (USD) yang berkelanjutan.
Bank of America mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki prospek negatif terhadap sejumlah mata uang Asia, yang tampaknya terkena dampak penundaan penurunan suku bunga Federal Reserve.
Bank investasi itu menyebutkan, Yuan China, Won Korea Selatan, Dolar Taiwan, Baht Thailand dan Dong Vietnam memasuki kategori bearish atau tren pelemahan. 'Sejak tahun ini, kami telah melihat arus masuk yang besar ke ekuitas Korea, namun arus masuk ini mulai berbalik arah karena ekuitas global mulai beralih dari dua risiko yang disebutkan di atas,' tulis para ekonom BofA.
Suku Bunga The Fed Pelemahan Mata Uang Asia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rupiah Loyo di Hadapan Riyal Arab, Yang Mau Umroh Wajib Baca Ini!Nilai tukar mata uang Garuda terhadap 13 mata uang lainnya cenderung mengalami penguatan, termasuk riyal
Baca lebih lajut »
Israel Serang Balik Iran: Mata Uang Asia Ambruk, Rupiah Paling ParahPerforma mata uang Asia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan di tengah kuatnya ekonomi AS
Baca lebih lajut »
King Dolar AS Jadi 'Monster' Mengerikan Bagi Mata Uang Asiarupiah jadi ancaman untuk negara berkembang
Baca lebih lajut »
Mata Uang Asia Digempur Dolar, Airlangga: Rupiah Bukan yang TerburukAirlangga Hartarto mengungkapkan tekanan dolar AS tidak hanya terjadi pada mata uang rupiah, tetapi juga hampir seluruh mata uang Asia.
Baca lebih lajut »
Situasi AS Bikin Was-was, Mata Uang di Asia Tumbangmata uang asia terhadap dolar amerika serikat hari ini
Baca lebih lajut »
Mata Uang Asia Kompak Menguat, Won Korea Selatan Jadi JuaraMata uang Asia terpantau cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »